Buron Setahun Usai Bunuh Guru SD, Ganda Tewas Ditembak Polisi
Merdeka.com - Lebih dari setahun diburu, seorang tersangka pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Yusuf (33), guru SD asal Langkat, Sumatera Utara, akhirnya disergap polisi di Riau. Dia ditembak mati.
Tersangka yang ditembak mati yakni Ganda Winata alias Gandrung (30), warga Jalan Bersama, Stabat, Langkat. "Yang bersangkutan kita sergap di perkebunan sawit di Kecamatan Bandar Sei Kijang, Pelalawan, Riau, Minggu (23/2)," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Selasa (25/2).
Jhonny mengatakan, tersangka ditembak mati karena berusaha melawan dan melarikan diri saat ditangkap.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kapan Ahmad Yassin dibunuh? Tanggal 22 Oktober 2004, saat itu Syeikh Ahmad Yassin baru meninggalkan masjid setelah Salat Subuh.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menembak Kyai Makmur? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Apa yang terjadi saat Ahmad Yassin dibunuh? 'Kursi rodanya terbalik. Dua atau tiga orang lain tampak tergeletak di dekatnya,' kata seorang saksi mata Subuh Berdarah tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ganda merupakan salah seorang tersangka pembunuhan terhadap Yusuf. PNS guru yang beralamat di Desa Ara Condong, Stabat, Langkat ini ditemukan tak bernyawa di perladangan, Jalan Jamin Ginting, Dusun I, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (14/9/2018).
Pembunuhan ini dilakukan Ganda bersama istri korban, Chory Kumulia Dewi alias Chory (25). Perempuan ini ditangkap sehari setelah jasad ditemukan. Dia bahkan telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Saat Chory tertangkap, Ganda berhasil melarikan diri. Dia baru tertangkap dan ditembak mati sekitar 14 bulan berselang.
Pembunuhan ini dipicu prahara rumah tangga Yusuf dan Chory. Sang istri kesal karena suaminya memberi uang belanja yang sangat sedikit. Dia minta cerai, namun tidak digubris.
Chory lalu curhat pada, Ganda, yang diduga sebagai teman prianya. Laki-laki ini memberi saran untuk menghabisi Yusuf.
Kamis (13/9/2018) malam, mereka menjalankan rencana untuk membunuh Yusuf. Chory mengajak suaminya ke Aceh. Perempuan ini beralasan ingin menghadiri pesta perkawinan keluarganya di sana.
Pasangan ini pun me-rental mobil Toyota Ayla. Ternyata Ganda yang jadi sopirnya. Selama perjalanan dari rumah mereka di Stabat, pasangan Yusuf dan Chory duduk di kursi belakang. Sesampainya di kawasan Bahorok, Yusuf yang tengah tertidur pulas Ganda mencekiknya hingga lemas.
Jasad korban kemudian dibuang di kawasan perladangan buah asam di Jalan Jamin Ginting, Dusun I Desa Sibolangit. Mayatnya ditemukan warga keesokan harinya. Di lehernya terdapat luka memar, mata kanannya lebam.
Petugas kepolisian menemukan titik terang pembunuhan itu pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 16.00 Wib. Saat itu, Chory bersama seorang laki-laki terpantau kamera CCTV di Binjai Super Mall (BSM). Mereka terekam mengambil sepeda motor korban yang diparkir di sana sejak Rabu (15/9/2018).
"Hasil penyelidikan, antara isteri korban dan pelaku laki-laki ini ada hubungan asmara, tapi tersangka perempuan tidak mengakuinya," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor terjatuh saat menghindari lubang yang ada di sisi kiri jalan
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk yang dialami korban pada bagian pinggang sebelah kanan
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca Selengkapnya