Cara PSK Blok G agar bebas ngamar, selipin amplop ke polisi
Merdeka.com - Pekerja Seks Komersial (PSK) di Tanah Abang bebas berkeliaran di pinggir jalan. Terutama di area gedung Blok G, para penjaja seks tersebut sudah mangkal sejak sore. Puluhan wanita menor dan seksi sudah berdiri di pinggir jalan bahkan sejak pukul 16.00 WIB. Jelang malam, jumlahnya makin banyak. Secara vulgar mereka memamerkan tubuh dengan dandanan menggoda syahwat.
Padahal dua hari sebelumnya, Sabtu (21/2) razia besar-besaran dilakukan oleh Dinas Sosial Jakarta, Polda, dan Satpol PP. Hasil razia melaporkan ada belasan yang terjaring dan dikirim ke panti sosial untuk dibina. Namun jumlah PSK di sana tidak hanya belasan, tapi ratusan.
Para pemuas syahwat lelaki hidung belang bebas menawarkan tubuhnya kepada setiap lelaki yang lewat. Mereka mengaku telah membayar uang keamanan sehingga bisa lolos ketika ada razia.
-
Dimana Geplak dibuat? Perempuan yang akrab disapa Siwi itu membuat geplak, baik geplak gula Jawa maupun geplak warna-warni di kediamannya di Nglembu, RT 02, Panjangrejo, Pundong, Bantul.
-
Siapa saja yang menggunakan jasa pacar jalanan? Tren ini cukup banyak diminati karena mudah diakses dengan harga jasa ekonomis.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Di mana pengamen badut di Kota Serang sering mangkal? Terik di siang itu tak diindahkan beberapa pengamen berkostum badut di kawasan lampu merah, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
-
Dimana gombal sering dilakukan? Tebak-tebakan gombal tidak hanya seru buat dimainkan bersama teman, tapi juga bisa jadi cara unik untuk merayu pasangan atau gebetan.
-
Siapa yang biasanya menjadi sasaran gombal? Terlebih dengan si dia yang menjadi pujaan hati.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang PSK bernama Lia. PSK muda yang sedang mangkal di pinggir jalan Jembatan Tinggi ini mengaku selalu mendapatkan informasi jika ada razia. Dia juga mengaku sangat tahu jam-jam razia dilakukan.
“Gue mangkal sore-sore gini saja. Razia kan biasanya malam-malam. Kalau ada razia biasanya sudah ada yang ngasih tahu jadi bisa ngumpet,” ungkap Lia.
PSK lainnya bernama Devi juga mengungkapkan hal serupa. “Sebagian uang yang aku dapat buat bayar kamar, sebagian lagi buat bayar keamanan, dan sisanya saya tabung,” tutur PSK asal Subang ini.
Devi mengatakan, dia biasa membayar keamanan untuk preman dan polisi. Polisi dibutuhkan untuk melindunginya dari pelanggan yang bikin rusuh. Sedangkan polisi bisa menjadi informan kalau ada razia.
Nur, salah satu PSK senior di lokasi prostitusi Bongkaran-Tanah Abang, menguatkan perkataan PSK lainnya. “Kalau ada aparat kita selipin amplop aja, sudah aman,” kata Nur.
Seorang pedagang di kios Blok G juga membenarkan adanya kongkalikong antara PSK dan aparat keamanan. “Pikir aja, sudah razia berkali-kali tapi tuh PSK masih saja banyak yang mangkal. Sudah rahasia umum aparat dapet setoran,” kata pedagang yang mengaku sudah sepuluh tahun lebih berdagang di Blok G.
Tak jauh dari lokasi tempat mangkal PSK ada sebuah pos polisi. Saat merdeka.com melakukan penelusuran kebetulan nampak seorang polisi sedang berdiri di depan pos. Ditanya mengenai PSK yang sering mangkal di sana, polisi tersebut hanya tersenyum sinis.
“Ya, liat saja kalau emang banyak yang mangkal. Lihat tuh di sana,” begitu kata polisi tersebut sambil bergegas masuk ke dalam pos.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggelar patroli untuk memastikan keamanan selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta LGBT di Hutan Kota Cawang: Pelaku Asusila Orang Kaya, Masuk Lewat Pagar Berlubang
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaBahu membahu membersihkan Pasar Tanah Abang Blok G
Baca Selengkapnya