Cekcok Soal Bayaran Kencan, Pria di Tangsel Tusuk PSK Online
Merdeka.com - Seorang pria di Tangerang Selatan (Tangsel), Djody Cahyadi (28), menikami M (27), pekerja seks komersial (PSK) online, setelah mereka cekcok soal tarif kencan. Dia juga merampas barang berharga milik perempuan yang telah melayaninya itu.
Akibat perbuatan Djody, M mengalami 14 luka tusuk di bagian perut dan dada. Barang berharganya juga hilang dibawa kabur.
Polres Tangerang telah menangkap Djody. "Hari ini kami mengungkap peristiwa kekerasan, percobaan pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan tersangka DC terhadap teman kencannya M," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanudin di Mapolres Tangsel, Kamis (21/4).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penganiayaan dan pencurian itu terjadi di kamar Apartemen Green Lake View, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (14/4). Peristiwa berawal saat keduanya kencan sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban kesal dengan Djody yang membayar separuh dari tarif yang disepakati. Dia mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kurang bayar, dari kesepakatan semula Rp300 ribu hanya dibayar Rp150 ribu. Ya (PSK online)," jelas Iman.
Djody kemudian menusuk bagian dada dan perut M sebanyak 14 kali. Dia menggunakan pisau yang telah disiapkan untuk menakut-nakuti korban.
"Pelaku sudah merencanakan kejahatannya dengan membawa sebilah pisau dapur. Niatnya semula hanya menakut-nakuti, karena kesal pisau itu dihujamkan ke tubuh korban" jelas Iman.
Korban yang terluka lari ke kamar mandi. Djody mengejar dan membenturkan kepalanya ke kloset.
Setelah melakukan aksinya, Djody melarikan diri dengan membawa barang berharga milik M. Selanjutnya, korban berteriak sehingga diketahui sekuriti dan dibawa ke RSU Tangerang Selatan, untuk dilakukan pengobatan dan perawatan medis.
Sekitar 7 jam sejak terjadinya tindak pidana itu, Djody ditangkap di kediamannya di wilayah Serua Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Dari tangan pelaku, polisi menyita sebilah pisau dapur, sarung kertas, handphone dan sweater abu-abu.
Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan pasal penganiayaan berat, percobaan pembunuhan, dan pencurian dengan kekerasan. Dia dikenakan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (2) dan atau Pasal 354 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun penjara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaBak Don Juan, MM dengan lihai menipu para wanita maalm pekerja seks komersial
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca Selengkapnya