Cemburu, Suami Tusuk Istri dengan Samurai Hingga Tewas di Malam Takbiran

Merdeka.com - Seorang perempuan bernama Rani Andini meninggal dunia usai ditusuk samurai oleh suaminya bernama Samlah Fadilah. Peristiwa tersebut terjadi beberapa jam sebelum lebaran kemarin. Semua itu dilatarbelakangi rasa cemburu.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/4) dini hari di sebuah kontrakan di Jalan Kebonjayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Semua itu bermula saat korban meminta izin untuk bertemu dengan dua teman pria pada Jumat (21/4) malam. Tersangka kembali ke rumah setelah mengantarkan korban ke lokasi pertemuan.

Setelah beberapa jam berlalu, tersangka menghubungi korban dengan niat menyuruhnya pulang karena sudah dini hari. Namun, panggilan teleponnya tidak mendapat respon, pesan yang dikirimkan pun tak dibalas.

Tersangka yang merasa kesal akhirnya mengirim foto jaket korban yang dibuang ke sungai dekat kamar kontrakannya. Pesan itu pun dibalas dan tak lama kemudian, korban pulang.

Saat bertemu di kamar kontrakannya, pasangan yang sudah menikah sejak tahun 2017 ini bertengkar. Hingga, korban dipukul menggunakan botol minuman. Darah yang mengucur tak membuat tersangka berhenti.

Senjata tajam jenis samurai pun menghujam ke dada dan lengan korban. Luka parah yang dialami korban menjadi sebab nyawanya melayang.

"Korban ditemukan meninggal dunia dengan tiga tusukan. Dua tusukan di bagian tangan kiri dan satu tusukan di bagian dada atau ketika sebelah kiri. Pemicunya diduga karena cemburu," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono di Mapolsek Kiaracondong, Jumat (28/4).

Pihak kepolisian yang mendapat laporan melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya menangkap tersangka yang sempat kabur berhari-hari.

“Tersangka melarikan diri. Namun kami berhasil menangkapnya di wilayah Subang,” ucapnya.

Polisi menjerat Salman dengan Pasal 338 juncto Pasal 351 ayat 3 KUHPidana juncto Pasal 44 ayat 2 UU PDKRT dan diancam pidana hingga 15 tahun.