Cerita Ellen, warga Amerika ikut upacara Grebeg di Kraton Yogyakarta

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kraton Yogyakarta membuat tujuh gunungan untuk perayaan Grebeg Syawal yang diselenggarakan pada Senin (26/6). Lima gunungan dirayah di Masjid Kauman sedangkan dua gunungan lainnya diberikan ke Kepatihan dan Puro Pakualaman.

Menurut KRT Jatiningrat, tujuh gunungan terdiri dari tiga gunungan laki-laki, satu gunungan perempuan, satu gunungan darat, satu gunungan gepak dan satu gunungan pawuan.

"Gunungan Grebeg Syawal ini merupakan bentuk sedekah dari Sultan untuk warga masyarakat. Grebeg Syawal ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya," ujar KRT Jatiningrat atau biasa disapa Romo Tirun, Senin (26/6).

Orang lain juga bertanya?

Kraton Yogyakarta setiap tahunnya menggelar tiga kali Grebeg Gunungan yaitu Grebeg Syawal, Grebeg Maulud dan Grebeg Besar.

Ada menarik di Grebek Syawal kali in. Ellen, warga Amerika Serikat nampak antusias mengikuti acara ini. Ellen yang mengenakan kebaya berwarna hitam dan berdandan ala abdi dalem Kraton Yogyakarta ini mengikuti prosesi Grebeg Syawal sejak dari awal hingga prosesi rampung di Masjid Kauman.

Ellen mengaku sengaja datang ke Indonesia untuk mempelajari budaya Jawa, khususnya tentang Kraton Yogyakarta. Keikutsertaan Ellen dalam Grebeg Syawal ini merupakan keterlibatannya pertama dalam prosesi acara Kraton Yogyakarta yang rutin diadakan setiap tahunnya ini.

"Saya sangat menyukai latar belakang diadakannya acara ini yaitu Kraton berbagi kemakmuran dengan rakyatnya. Ini sangat bagus," tutur Ellen saat ditemui di Masjid Kauman, Senin (26/6).

Ellen mengatakan bahwa dirinya sudah berada di Kraton Yogyakarta sejak pukul 07.00 WIB. Sebelum mengikuti acara Grebeg Syawal, Ellen terlebih dahulu berdandan untuk mengenakan kebaya dan kemudian bergabung dengan abdi dalem lainnya untuk bekerja menyukseskan acara Grebeg Syawal.

"Tahun lalu saya sempat ikut bekerja di Tepas Tanda Yekti sebagai media affair dan kali ini saya kembali lagi ke Yogyakarta untuk ikut seremoninya karena sebelumnya belum sempat ikut. Saya bekerja di kantor GKR Hayu dan beliau mempersilakan saya untuk berpartisipasi di acara ini. Ini luar biasa karena di negara saya tidak ada yang seperti ini," ungkap Ellen.

(mdk/idr)