Cerita Mahfud Berkunjung ke Markas PBB, Kesal Rakyat Sendiri Bikin Hoaks soal Papua
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD berbicara soal isu keamanan Papua di depan para Jenderal TNI-Polri. Ia menegaskan soal isu Hak Asasi Manusia (HAM) harus menjadi atensi aparat penegak hukum.
Sebab, kabar yang menyebar di tengah masyarakat ia pastikan hoaks. Hal itu ia dapati saat berkunjung ke Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
"Tahun lalu tanggal 13-14 Juni saya berkunjung ke markas besar PBB untuk menyampaikan laporan tentang pelaksanaan HAM," kata Mahfud saat Rakor TNI-Polri di Jakarta, Senin (29/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Ia mendapati seluruh kabar isu pelanggaran HAM yang terjadi di Papua sampai ke Markas PBB adalah hoaks.
"Saya sampaikan tentang pelaksanaan HAM dalam pada Sidang Umum PBB ke-50. Yang menggembirakan bagi saya, ternyata seluruh berita di Indonesia itu hoaks," tegasnya.
Ia mengakui Indonesia kerap terkecoh oleh gerakan-gerakan masyarakat sipil bahwa pemerintah melakukan pelanggaran HAM di Papua.
"Isunya Indonesia akan dikunjungi dan diperiksa PBB. Yang mencemarkan itu orang-orang kita sendiri," ungkapnya.
Padahal saat berada di Markas PBB, Mahfud tidak mendapati fakta tersebut. "Ndak ada di PBB, saya ketemu sendiri. Saya berpidato di depan anggota PBB, kemudian saya diterima oleh ketuanya apa masalah Indonesia di mata PBB, enggak ada," tuturnya.
"Artinya yang menjadi sorotan isu bahwa pelanggaran HAM banyak itu iya. Tapi yang sampai masuk ke PBB itu enggak ada. Apalagi PBB sampai mau periksa Indonesia, itu hoaks," tegasnya.
Surat Masuk ke PBB
Mahfud tidak memungkiri adanya surat pengaduan soal pelanggaran HAM di Papua, Indonesia yang masuk ke PBB. Namun, bukan untuk ditindaklanjuti oleh PBB.
"Ada memang PBB kirim surat tapi bukan dari PBB-nya, ada kelompok satu di bawahnya yang bertugas menyortir surat-surat namanya. Eeeh Pemerintah Indonesia kami terima 9 surat pengaduan dari rakyat soal papua bahwa ini ini ini," cerita Mahfud.
"Itu bukan untuk disikapi, cuma dikirim saja," katanya.
Sayangnya, yang berkembang di dalam negeri adalah Indonesia ditegur dan akan diperiksa PBB.
"Sampai dibentuk panitia penyambutan PBB di Jayapura coba," katanya.
Padahal, bukan Indonesia saja yang mendapatkan surat aduan di PBB. "Ketika Indonesia dapat 9 surat dari PBB, Malaysia dapat 30, Amerika mendapat 71 surat, Rusia lebih banyak dan seterusnya. Itu surat biasa saja bukan teguran," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta Polri melakukan penanganan hukum secara maksimal.
Baca SelengkapnyaKontraS angkat bicara terkait putusan bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMahfud beserta jajaran di Kemenkopolhukam berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai.
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dijadwalkan diperiksa pada Selasa (19/11) besok.
Baca SelengkapnyaKonten itu, lanjut Fatia juga demi menguji keterbukaan negara ihwal dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di sana.
Baca Selengkapnya