Cerita Remaja di Makassar Jual Keperawanan Rp 5 Juta ke Seorang Kakek
Merdeka.com - Remaja perempuan berinisial DL (16), merupakan satu dari empat perempuan muda yang diamankan polisi dalam kasus prostitusi online. Dia tertangkap basah saat melayani pelanggan di salah satu hotel Jalan Pandang Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (8/3) pukul 19.00 WITA.
Selain empat perempuan, polisi juga mengamankan 11 pria dalam pengungkapan kasus ini.
Remaja DL berpembawaan lebih ceria dari yang lain. Posturnya terbilang tinggi untuk anak seusianya. Saat dibawa ke kantor polisi, dia mengenakan rok mini dan berkaos.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
DL mengaku bapaknya sudah meninggal dunia, ibunya tinggal di kampung di Kabupaten Takalar. Dia tinggal di Makassar bersama neneknya yang sudah sakit-sakitan, bersama salah satu kakaknya yang masih duduk di bangku SMA.
"Saya butuh uang. Awalnya dari MiChat, terus lewat WA. Tarif satu pelanggan itu Rp 500 ribu. Pelanggan pertama itu kakek-kakek yang ambil perawan. Bayarannya Rp 5 juta," kata DL kepada wartawan.
Berbeda dengan tiga rekannya yang juga diamankan polisi, berinisial Sfk (18), Ns (18) dan Ft (19) yang masih berstatus pelajar di SMA dan SMK, remaja belia ini mengaku hanya tamat SMP.
"Saya santri pesantren di Gowa sampai tamat SMP lalu tidak sekolah lagi. Saya ada masalah dengan orang tua, lalu begini," lirih DL.
Pelupuk matanya tiba-tiba memerah saat cerita tentang orang tuanya. "Ndak mau cerita lagi, ini privasi saya," tuturnya dengan mata menerawang.
Dia mengaku mencari uang lewat transaksi seksual secara online itu adalah inisiatif sendiri, tidak ada muncikari.
Kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan belasan remaja ini ditangani Polsek Panakkukang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaDengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca Selengkapnya