Cerita warga etnis Tionghoa tinggal di negeri syariah
Merdeka.com - Tinggal di Aceh yang notabene menerapkan syariat Islam, ternyata tidak membuat warga etnis Tionghoa tertekan. Mereka justru mengaku hidup di Serambi Mekah jauh lebih nyaman dan aman dibandingkan provinsi-provinsi lain. Aceh bahkan harus dijadikan contoh kerukunan yang dibangun dengan baik.
Kepada merdeka.com, Sekretaris Yayasan Perkumpulan Hakka Aceh, Sheilis, di sela-sela pembagian angpau untuk 170 warga China miskin mengatakan, meskipun warga Tionghoa minoritas, hal itu tidak membuat mereka tertekan. Interaksi sosial tetap berjalan berjalan dengan baik.
"Aceh nomor satu toleransi, tidak ada kejadian apapun, kita hidup rukun, beda dengan provinsi lain di Indonesia, meskipun kami minoritas, hak yang kami dapatkan sama," kata Sheilisa, Kamis (30/1) di Banda Aceh.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Bagaimana etnis Tionghoa beradaptasi dengan budaya Minangkabau? Kemudian, mereka cukup cepat beradaptasi dengan kehidupan masyarakat lokal, yaitu Suku Minangkabau.
-
Siapa yang bisa saling menghormati perbedaan? Anak sulung dan anak bungsu dapat menghormati perbedaan satu sama lain. Anak sulung telah belajar untuk menghargai keberagaman pendapat dan kebutuhan adik-adik mereka, sementara anak bungsu terbiasa menghormati otoritas dan pandangan orang tua. Hal ini membantu menciptakan pengertian dan perasaan aman di antara pasangan, yang merupakan dasar yang kuat untuk suatu hubungan yang langgeng.
-
Siapa yang bermigrasi ke Aceh? Keturunan Perantau Minangkabau, Ini Asal-usul Suku Aneuk Jamee di Pesisir Aceh
-
Apa bahasa yang digunakan Suku Akit? Dalam interaksi sosial, Suku Akit memiliki bahasa sendiri yang menggunakan dialek Akit atau bisa disebut dengan bahasa Akit.
-
Bagaimana toleransi warga Thekelan terlihat? Pada perayaan Natal 2023 kemarin, warga umat Islam dan Buddha di Thekelan berkumpul di jalan. Mereka berjabat tangan sekaligus memberikan selamat pada umat Kristiani yang baru selesai menjalankan ibadah di gereja. Mereka menyalami satu per satu umat Kristiani yang telah berdiri berjajar di depan gereja.
Lanjutnya, provinsi lain di Indonesia patut mencontoh kerukunan yang terjalin di Aceh. Bahkan Sheilisa menampik semua tudingan orang luar yang menilai Aceh yang negatif. Apa yang dituding selama ini oleh pihak luar Aceh, kata dia, merupakan isapan jempol semata.
"Makanya saya selalu katakan di luar Aceh, kalau mau lihat kerukunan di Aceh, datang dan lihat kerukunan yang terjalin, kami baik-baik saja," tegasnya.
Dikatakannya, di tahun kuda kayu ini ia berharap perekonomian di Aceh bisa lebih baik. Seperti filosofi kuda yang kencang berlari dan demikian juga dengan kondisi perdamaian, keamanan dan juga perekonomian berjalan mulus.
"Tahun 2013 kita Indonesia dan Aceh banyak melanda bencana, saya harap di tahun kuda ini akan ada perubahan, semua akan berubah menuju yang lebih baik," tuturnya.
Hal senada juga diakui oleh ketua Vihara Dharma Bhakti, Herman. Menurutnya, bicara toleransi dan tatanan kehidupan sosial etnis Tionghoa di Aceh berjalan mulus. "Tidak ada rintangan kami dalam melaksanakan ritual ibadah kami, tidak ada gangguan," imbuh Herman.
Katanya, justru warga Tionghoa saling bersilaturahmi baik dengan Muslim maupun dengan agama lainnya di Aceh. Terutama dengan Muslim etnis Tionghoa bisa bersanding dalam tatanan kehidupan sosial di Aceh.
Baca Juga:
Buru angpao, 2 ribu pengemis serbu Wihara di Petak Sembilan
Beretnis Tionghoa, Brigadir Zhiang sukses bekuk bandar narkoba
Cerita wanita Tionghoa yang diamuk ayah saat daftar jadi polwan
Cerita warga etnis Tionghoa tinggal di negeri syariah
Kekhusyukan doa warga Tionghoa sambut Tahun Baru Imlek 2565 (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok etnis ini merupakan perantau yang sudah berlangsung sejak abad ke-16 hingga akhirnya menetap dan terjadi akulturasi dengan suku asli Aceh.
Baca SelengkapnyaDi Singapura bisa bepergian secara nyaman bersama keluarga dengan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaSikap intoleran muncul karena seseorang tidak memiliki informasi luas dan beragam menyikapi perbedaan
Baca SelengkapnyaHaji Uma menyatakan masyarakat Aceh tengah mencari pemenang dari kontes kecantikan transgender yang disebut bernama Nyak Ayu Saree.
Baca SelengkapnyaSalah satu suku yang mendiami Provinsi Aceh ini kehidupannya jarang disorot media namun mereka sudah bersentuhan langsung dengan dunia luar daerahnya.
Baca SelengkapnyaKedatangan etnis Tionghoa ke daerah Minangkabau tentu saja tidak lepas dari aktivitas perdagangan di Nusantara. Mereka menetap lalu hidup berdampingan.
Baca SelengkapnyaSalah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.
Baca SelengkapnyaSalah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Riau yang memiliki bahasa melayu Riau yang unik, namun bahasa tersebut terancam hilang.
Baca SelengkapnyaDi sini warganya menjujung tinggi gotong royong dan saling mendukung peribadatan kelompok lain.
Baca SelengkapnyaWalaupun terbuka bagi siapapun, warga Thekelan tetap menjaga teguh adat istiadat dan tradisi mereka.
Baca SelengkapnyaKawasan Suryakencana di Kota Bogor ini kaya akan multikultural
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca Selengkapnya