Coba Kabur saat Disergap, Penyiram Air Keras di Bekasi Ditembak
Merdeka.com - Berakhir sudah pelarian RS alias Kenji (26), pelaku penyiram air keras ke anak, istri dan mertuanya di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Polisi meringkusnya pada Sabtu (9/7) kemarin.
Kenji ditangkap setelah beberapa hari melarikan diri dengan cara berpindah-pindah ke sejumlah tempat. Dalam penangkapan itu, polisi menembak kaki kanannya.
"Karena pencariannya memang cukup lama, dan berusaha melarikan diri ketika dilakukan penangkapan, maka terhadap tersangka dilakukan tembakan tegas terukur," ucap Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (11/7).
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Dipicu Sakit Hati
Di hadapan penyidik, Kenji mengaku melakukan penyiraman air keras karena sakit hati kepada SH (25), istrinya yang sudah mengucapkan kata-kata kasar saat mereka bertengkar. Dia pun menjadi dendam dan tega menyiram air keras ke anak, istri serta mertuanya.
"Apa pun masalahnya, kekerasan itu tidak menyelesaikan permasalahan apalagi menggunakan air keras," kata Gidion.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata merencanakan aksi itu. Dia meminta temannya berinisial A membeli air keras di toko kimia di Cikarang Utara. A masih diburu polisi.
"Dia sengaja beli bukan untuk apa pun selain melukai istrinya sendiri. Ada rekannya yang diminta untuk membeli karena kondisi yang bersangkutan jobless atau enggak kerja. Harga air kerasnya nanti kami dalami lebih lanjut," ucapnya.
Dapat Kabar Istri Bersama Laki-Laki Lain
Sementara, Kenji mengaku sebelum kejadian sempat mendengar SH, istri yang dinikahinya secara siri, pergi dengan laki-laki lain dan pulang ke rumah pada tengah malam. Mendengar itu, dia pun menjadi gelap mata.
Pertengkaran antara mereka pun kerap terjadi hingga SH meminta agar diceraikan meskipun ditolak pelaku. Beberapa hari kemudian, Kenji mengambil air keras yang disimpan di rumah A dan menyiramkannya ke istri, anak dan mertuanya hingga mereka mengalami luka bakar.
"Air keras disimpan di rumah teman. Tetangga saya bilang istri saya baru jalan sama cowok, pulangnya jam 12 malam. Pas pulang pintu saya dobrak, saya ke kamar, cuma ngelihat dua orang doang lagi tidur, enggak tahu kalau ada anak saya di situ," katanya.
Terancam 12 Tahun Penjara
Kenji dikenakan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, atau Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, atau Pasal 355 KUHP, Pasal 353 KUHP, Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.
Seperti diberitakan, seorang pria di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, tega menyiram istri, anak dan mertuanya dengan air keras. Pengangguran ini diduga melakukan perbuatan itu karena kesal lantaran sang istri terus minta cerai akibat tidak dinafkahi.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Senin (20/6) sekitar pukul.03.00 WIB di Kampung Jagawana RT04 RW07 Desa Sukarukun. Saat itu, pelaku bernama Kenji (26) yang berada di luar rumah tiba-tiba pulang dan mendobrak pintu.
Dia lalu menyiramkan air keras ke istrinya SHD (25), mertuanya SH (57) dan anaknya RE (2) sedang tertidur pulas. Ketiga korban terbangun dan kaget. Mereka mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan kaki. Sementara pelaku langsung melarikan diri.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik pemuda dan pemudi itu disiram orang tidak dikenal viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaTersangka kabur dari rumah setelah pembunuhan terjadi sambil menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca Selengkapnya