Diduga Kecewa Diputus Pacar, Pemuda di OKU Timur Nekat Gantung Diri
Merdeka.com - Warga Kecamatan Semendawai Suku III, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat tergantung di bangsal batu bata, Selasa (16/5) pagi. Korban diketahui pemuda setempat inisial DR (25).
Korban ditemukan pemotor yang melintas di TKP. Lehernya terikat tali tambang dan tergantung di pondokan kayu tempat pembuatan batu bata. Sementara di bagian bawah kakinya, terdapat tumpukan batu bata yang digunakan korban berpijak.
Warga berbondong-bondong datang ke lokasi. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kapolsek Semendawai Suku III Iptu L.A.E Tambunan mengungkapkan, korban dipastikan tewas karena gantung diri. Penyidik dilaporkan tim medis tidak ada penemuan bekas tanda kekerasan di tubuhnya.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tubuh korban, kematiannya murni gantung diri," ungkap Tambunan.
Mengetahui kesimpulan polisi, keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka tidak memperpanjang kasus ini dan segera menyiapkan pemakaman untuk jenazah korban.
"Keluarga menolak visum atau autopsi, kasusnya kami anggap selesai," ujarnya.
Dari keterangan keluarga, korban beberapa hari belakangan nampak murung, tak seperti biasanya yang semangat dan periang. Terungkap, korban frustasi sejak hubungan asmara dengan pacarnya berakhir putus.
"Informasinya ada masalah dengan pacarnya, hubungannya putus begitu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Sukasada ll Pancasari, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, patah tulang dan lebam.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnya