Diduga Lecehkan Istri Orang, Anggota DPR TTS Dilaporkan ke Polisi
Merdeka.com - Seorang anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, JN, dipolisikan seorang wanita berinisial DS, asal Desa Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat. JN dilaporkan ke polisi lantaran diduga meremas payudara DS. JN dilaporkan dengan nomor STTLP/82/1V/2021/RES TTS.
Kronologi yang diterima menyebutkan, kejadian ini bermula ketika DS yang hendak membuat kopi karena JN bertamu ke rumah mereka. Saat berjalan ke ruang belakang, DS diikuti lalu dilecehkan JN.
Awalnya DS berpikir JN tidak sengaja sehingga tidak mempersoalkan kejadian itu. Namun saat hendak menyuguhkan kopi di atas meja, DS kembali mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari JN.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
Merasa malu dan dilecehkan, DS kemudian marah dan menarik JN yang saat itu diduga dalam pengaruh minuman keras, keluar dari rumah mereka.
Saat di luar rumah, JN diduga masih melakukan pelecehan terhadap DS walaupun suaminya berada di samping sehingga memilih melaporkan kejadian itu ke polisi, pada Minggu (12/4).
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka Bahtera membenarkan kejadian itu. Menurutnya, DS melaporkan kejadian itu pada Minggu malam.
"Semalam baru melapor," kata Hendricka.
JN yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan itu, ketika dikonfirmasi merdeka.com membantah tuduhan tersebut.
Menurutnya, saat itu dirinya hendak pergi ke jalan belakang, kebetulan arah ke jalan belakang itu melewati rumah DS. Ia kemudian singgah dan duduk bercerita bersama DS dan suaminya beserta ipar.
"Iya kebetulan mau pergi jalan belakang lewat ibu (DS) punya depan rumah, jadi ketika lewat ibu, suaminya dan kakak ipar beserta saudara, ada duduk-duduk di samping rumah. Beta (Saya) lihat lalu singgah dan duduk-duduk cerita kalau beta omong di belakang," kata JN, Rabu (14/4).
Menurut JN, saat itu bunyi musik dalam mobilnya berbunyi kencang dan memancing beberapa pemuda yang mengenalnya, datang dikira sedang terjadi persoalan.
"Adik semua ikut beta (saya) dan kebetulan tape mobil bunyi besar, mereka datang saya tidak lihat siapa-siapa mereka pikir ada masalah jadi mereka tanya beta, siapa yang pukul om? jadi dia (DS) punya suami bangun ko lihat, dan DS omong kuat bilang, siapa yang mau datang serang? jadi beta bangun dan pegang ibu (DS) punya pundak lalu omong agar DS duduk tenang, nanti beta yang bicara dengan beberapa pemuda tersebut," ujar DS.
JN menambahkan, setelah bercerita dirinya pamit untuk pulang, namun ia tak sengaja menabrak teras rumah DS saat memutar mobil. JN turun dari mobil dan meminta maaf kepada DS dan suaminya, dengan jaminan akan kembali untuk memperbaiki teras rumah yang telah ditabraknya. Setelah minta maaf dirinya langsung pulang ke rumah, saat itu sekitar jam dua siang.
"Habis itu beta tegur untuk pulang dan saat putar mobil tabrak ibu punya teras rumah. Beta turun minta maaf di ibu dan suaminya. Suaminya jalan ke belakang rumah, beta ikut ko minta maaf sampai kembali depan. Suaminya omong, kerja rumah susah baru ditabrak, beta minta maaf lagi dan berjanji untuk memperbaiki. DS jawab bahwa tidak marah, hanya kesal dengan sejumlah pemuda itu. Setelah itu beta pulang," kata JN.
Saat maghrib, JN mengaku ditelepon orang tuanya dan marah-marah. Kedua orang tuanya mengatakan bahwa dia telah membuat onar di rumah DS, sehingga jam enam sore dia kembali untuk klarifikasi.
"Sampai di sana, sudah banyak orang termasuk polisi sehingga polisi bilang klarifikasi di kantor. Jadi sampai Polres mereka omong dan beta klarifikasi, setelah itu beta pulang dengan adik-adik semua," kata JN.
JN berencana melapor balik DS ke polisi, setelah urusan pertemuan partai selesai. "Iya mau lapor balik tapi belum karena kami pertemuan partai dan bilang sabar dulu," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janda dua anak, NP (30), divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras ke seorang pria yang sering mengintipnya.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaVonis dijatuhkan lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum dengan hukuman 20 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaAda dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaDJ (28) pelaku penyiram air keras hingga pembacokan terhadap Sutomo, pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKorban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihaknya menegaskan tak akan berasumsi soal dugaan laporan tersebut mengarah ke Sholihin.
Baca SelengkapnyaTerdakwa melihat ada korban yang sedang memotong pipa air menggunakan gergaji di sumur dekat kamar mandi rumah terdakwa.
Baca SelengkapnyaVanny menyebut ada beberapa hal yang menjadi sorotan terkait berita viral perkara penganiayaan yang dilakukan terpidana NP.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaCabuli Adik Ipar, Staf Bawaslu Jombang Dijebloskan ke Penjara
Baca Selengkapnya