Dilaporkan Bunuh Diri, Seorang Warga Garut Ternyata Dibunuh Saudara Tiri
Merdeka.com - Seorang warga Kecamatan Carigin, Kabupaten Garut, Jawa Barat Bernama Sukma (22) dilaporkan meninggal dunia akibat bunuh diri. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui ternyata dia menjadi korban pembunuhan saudara tirinya sendiri.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa awalnya menerima informasi adanya warga yang diduga melakukan bunuh diri pada Minggu (25/2). Menerima laporan tersebut pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat anggota kami melakukan olah TKP, tim di lapangan menemukan adanya sejumlah kejanggalan. Karena itu saya perintahkan jajaran Satreskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas Rio, Sabtu (25/2).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
Atas temuan tersebut, penyidik kepolisian menyimpulkan bahwa Sukma bukan tewas akibat bunuh diri, melainkan diduga dibunuh.
"Kesimpulan penyidik bahwa korban ini dibunuh mengacu pada hasil penyelidikan pada jasad korban, hasil olah TKP, dan keterangan saksi yang kami mintai keterangan," ungkapnya.
Proses pun kemudian berlanjut untuk mencari terduga pelaku pembunuhan. Polisi berhasil mengungkap dua orang terduga pelaku pembunuhan korban yang berinisial WI (22) dan seorang anak masih di bawah umur.
WI diketahui merupakan saudara tiri korban, atau adik tirinya. Sedangkan anak yang masih di bawah umur pun ternyata masih memiliki ikatan persaudaraan, atau sepupu dari korban dan WI.
'Dalam pemeriksaan, keduanya mengaku perbuatannya yang telah membunuh korban. Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan," tuturnya.
Kepolisian, diakui Rio, dalam menangani perkara tersebut bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan karena melibatkan anak di bawah umur.
"Keduanya saat ini sudah kami amankan di Polres Garut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAksi pembunuhan tragis yang dilakukan oleh anak kandung tersebut terjadi di ruko di Jalan Tasan Panyi, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca Selengkapnya