Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditampar guru, siswi di Batu laporkan gurunya

Ditampar guru, siswi di Batu laporkan gurunya ilustrasi pemukulan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang guru di SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu, Jawa Timur dilaporkan atas dugaan pemukulan oleh siswinya. ASR dilaporkan CDK, siswa kelas 8 sekolah tersebut atas tuduhan penganiayaan.

CDK mengaku mengalami tindak kekerasan dari gurunya pada Rabu (18/10) usai Salat Zuhur. Saat kejadian, korban mengaku sedang terlibat pertengkaran dengan seorang teman prianya.

Namun bersamaan ASR lewat di hadapannya dan salah paham dengan ucapannya. Pengakuan korban, ucapannya itu ditujukan untuk temannya dan buka kepada gurunya.

"Saya mengolok teman, tapi guru saya lewat. Dikira itu untuk dia," kata CDR kepada wartawan, Kamis (26/10).

Akibat tersinggung dari kesalahpahaman tersebut, ASR melayangkan pukulannya secara berulang-ulang. Pukulan itu diarahkan ke pipi korban, tanpa bertanya duduk permasalahannya.

Usai kejadian, CDK mengaku pusing dan mual-mual. Sejak kejadian, korban sempat ketakutan dan tidak mau berangkat ke sekolah.

Kasatreskrim Polres Batu AKP Daky Dzul Qornain membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya juga telah mendatangi sekolahan dan meminta penjelasan.

"Sudah ada pengaduan ke Polres. Kita datangi kemarin, Kanit PPA dan anggota mendatangi sekolah. Sebelumnya kita sudah lakukan interogasi kepada korbannya juga," kata Daky di Mapolres Batu, Jumat (27/10).

Daky mengaku bertemu Kepala Sekolah dan guru terkait untuk mendapatkan keterangan. Kejadian itu memang ada, tetapi waktunya sudah lama sehingga untuk dilakukan proses hukum sangat sulit, bahkan tidak mungkin.

"Tetapi kejadiannya memang sudah lama. Untuk dilakukan visum sudah telat. Sudah tidak ada bekas apapun," tegasnya.

Kata Daky, pihaknya harus mendalami kasusnya selain harus menjaga marwah dunia pendidikan. Kurang bagus kalau akhirnya berujung pada kondisi tidak menguntungkan pada kedua belah pihak.

"Lagian juga bukan dipukul yang menyebabkan luka atau menyakiti. Pengakuan anaknya ini belum tentu benar juga," tegasnya.

Karena itu, kepolisian melakukan upaya preventif dengan mediasi kedua pihak. Langkah represif atau upaya hukum menjadi langkah terakhir. "Kita lebih mengupayakan preventif meditasi," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu, Edy Susanto mengatakan, CDK pernah menandatangani sebuah surat bermeterai karena sebuah pelanggaran. Tetapi kemudian pelanggaran itu ternyata masih dilakukan oleh yang bersangkutan.

"Memang anak yang bersangkutan pada Juli sudah diserahkan pendidikan ke orangtuanya karena sudah terikat dengan perjanjian bermeterai. Tapi mereka memohon untuk bisa tetap sekolah di kami dan kami beri kesempatan lagi," katanya.

Akan tetapi pada Oktober ini diulangi lagi dan pihak sekolah kembali menyerahkan yang bersangkutan ke orang tuanya. Namun belakangan muncul pengaduan yang belakangan ramai dibicarakan.

"Kemudian ada informasi pemukulan dari siswanya dan itupun sudah lama (kejadiannya), gurunya juga lupa kapan terjadinya. Yang dia ingat pas datangnya guru yang habis dari Gorontalo sekitar Agustus," jelasnya.

Pihaknya mengaku berusaha bersikap bijak menghadapi pengaduan tersebut. Juga tidak membantah adanya peristiwa pemukulan tersebut, kendati tidak seluruh pengakuan korban sesuai dengan kejadian.

Pukulan itu bukan sebagai tindakan guru untuk menyakiti muridnya, tetapi guru yang sedang mendisiplinkan siswa dan siswinya. Pihaknya juga keberatan dengan sejumlah tulisan yang bersumber dari siswa maupun keluarganya yang dinilai banyak yang tidak benar.

"Kalau perihal dugaan pemukulan memang benar pernah terjadi sekitar akhir Agustus, dan berita yang dimuat di media-media yang berasal dari siswa maupun keluarganya banyak yang tidak benar," ungkapnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Murid Bacok Guru di Demak, KPAI Minta Penanganan Serius
Kasus Murid Bacok Guru di Demak, KPAI Minta Penanganan Serius

Langkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Kecam Guru Aniaya Murid SD karena Kepala Kena Bola, DPRD Minta Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah
Kecam Guru Aniaya Murid SD karena Kepala Kena Bola, DPRD Minta Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah

Tidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.

Baca Selengkapnya
Siswi Mesum dengan Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Kepsek
Siswi Mesum dengan Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Kepsek

Siswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.

Baca Selengkapnya
Anak Dibully Orang Tua Siswa di Sekolah, Andika Kangen Band Ngamuk 'Kita Tinju Aja di Ring Bapaknya sama Bapaknya'
Anak Dibully Orang Tua Siswa di Sekolah, Andika Kangen Band Ngamuk 'Kita Tinju Aja di Ring Bapaknya sama Bapaknya'

Andika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.

Baca Selengkapnya
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Viral Video Siswa SD Ngamuk Lalu Guru yang Minta Maaf, Ini Penjelasan Bupati Limapuluh Kota
Viral Video Siswa SD Ngamuk Lalu Guru yang Minta Maaf, Ini Penjelasan Bupati Limapuluh Kota

Seorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Ramai Kasus Guru Honorer Supriyani bisa Turunkan Citra Polisi, Begini Analisisnya
Pengamat Nilai Ramai Kasus Guru Honorer Supriyani bisa Turunkan Citra Polisi, Begini Analisisnya

Aksi tersebut disayangkan Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Kasus Supriyani Dituntaskan: Jika Dibiarkan, Guru akan Trauma Mendidik Anak
DPR Dorong Kasus Supriyani Dituntaskan: Jika Dibiarkan, Guru akan Trauma Mendidik Anak

Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari sangat menyayangkan kasus seperti ini terulang kembali yang bisa merusak citra pendidikan.

Baca Selengkapnya
Pilu Siswa SD di Sukabumi, Dibully Teman Kelas hingga Patah Tulang Lalu Diintimidasi Sekolah
Pilu Siswa SD di Sukabumi, Dibully Teman Kelas hingga Patah Tulang Lalu Diintimidasi Sekolah

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Pengakuan Siswi di Padang Dilecehkan Pimpinan Yayasan SD Swasta, Diduga ada 6 Korban
Polisi Usut Pengakuan Siswi di Padang Dilecehkan Pimpinan Yayasan SD Swasta, Diduga ada 6 Korban

Hari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.

Baca Selengkapnya