Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR desak pembebasan 7 ABK WNI, ingatkan Filipina perkuat pertahanan

DPR desak pembebasan 7 ABK WNI, ingatkan Filipina perkuat pertahanan Ade Komarudin. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Penyanderaan terhadap WNI kembali terulang. Kali ini 7 WNI ABK dari Kapal Charles 001 yang bertolak dari Samarinda disandera kelompok bersenjata yang diduga salah satu faksi Abu Sayyaf. Penyanderaan terjadi pada 20 Juni di Laut Sulu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Ade Komarudin yakin aparat keamanan Indonesia akan mampu menangani hal itu.

"Saya percaya kepada aparat yang tangani, sudah punya langkah-langkah yang sebelumnya terbukti efektif. Tapi saya ingatkan, jangan sampai lengah dan kalau bisa prosesnya dipercepat," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6).

Orang lain juga bertanya?

Politikus Partai Golkar ini meminta agar aparat keamanan Indonesia tak menganggap kelompok bersenjata yang menyandera tersebut enteng. ‎Ade juga mengungkapkan bahwa yang menyandera kelompok Abu Sayyaf lagi.

"Saya sampaikan sebelumnya, saya dapat info dari intelijen, ini bukan Abu Sayyaf karena ideologis, tapi sempalan Abu Sayyaf yang di luar bukan ideologi pragmatis," tuturnya.

Menurut Ade, kelompok tersebut lebih cenderung dekat dengan perilaku vandalisme daripada terorisme. Maka masih ada kemungkinan untuk dilakukan pendekatan secara persuasif.

"Tapi ini harus kerjasama dengan pemerintah setempat agar enggak berulang, karena ini menyangkut keamanan nasional negara tersebut," ujarnya. ‎ ‎

Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menegaskan bahwa daerah rawan penyanderaan tersebut merupakan otoritas dari perairan Filipina. Dia mendesak agar Filipina memperkuat pertahanannya.

‎"Ini kan merupakan otoritas daripada keamanan di Filipina sehingga kita mengimbau dan menekankan bahwa Filipina harus memperkuat keamanan yang ada di sana. Terlebih lagi secara progresif Filipina harus menyelesaikan masalah masalah internalnya dengan Abu Sayyaf dan kelompok lain yang merisaukan negara tetangga," ungkapnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!
VIDEO: Enam Tentara Tersangka Keroyok Relawan, Ganjar: TNI Tidak Boleh Semena-Mena!

Calon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD PDIP Kenneth sebut Banyak Aset Negara di DKI Dicaplok Orang: Pj Gubernur harus Tegas
Anggota DPRD PDIP Kenneth sebut Banyak Aset Negara di DKI Dicaplok Orang: Pj Gubernur harus Tegas

Kent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.

Baca Selengkapnya
Dipenjara di Maksimum Security, 13 Prajurit TNI Terlibat Penganiayaan Anggota KKB Terancam Jadi Tersangka
Dipenjara di Maksimum Security, 13 Prajurit TNI Terlibat Penganiayaan Anggota KKB Terancam Jadi Tersangka

Penetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.

Baca Selengkapnya
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
2 Prajurit TNI Serang Kantor Satpol PP Kantor Denpasar, Kodam Udayana Minta Maaf
2 Prajurit TNI Serang Kantor Satpol PP Kantor Denpasar, Kodam Udayana Minta Maaf

Keduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.

Baca Selengkapnya
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?
Membaca Motif 13 Prajurit TNI Aniaya KKB di Papua, Apa Pemicunya?

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya