DPR Dukung Kerja Sama Polri dalam Penyediaan Teknologi Penting
Mabes Polri melalui SSDM Polri Biro Psikologi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia.
Mabes Polri melalui SSDM Polri Biro Psikologi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia. Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (19/10), menyampaikan kerja sama ini wujud komitmen Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di era digital.
Kata Dedi, kolaborasi ini memungkinkan Polri lebih inovatif dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun Kerja sama keduanya ini melalui kegiatan pendampingan, konsultasi, psikoedukasi dan penelitian psikologi.
Mengomentari kerja sama ini, Wakil Ketua Komisi III DPR periode 2019-2024, Ahmad Sahroni menyebut, kebijakan kedua belah pihak bisa memberikan dampak positif terhadap kepolisian.
“Kolaborasi Polri dan Grab ini sangat ciamik, inovatif, bagus sekali. Saya harap keduanya bisa saling memberikan dampak, baik itu dari aspek transfer of technology-nya, aspek pengembangan SDM, aspek keamanan, dll. Menurut saya, lembaga negara apapun itu, termasuk Polri perlu sekali menjalin kerjasama dengan penyedia teknologi, supaya kita bisa terus mengikuti perkembangan zaman,” ujar Sahroni dalam keterangan (21/10).
Lebih lanjut, Sahroni pun menilai ke depan, Polri harus lebih banyak menjalin kerja sama dengan pihak-pihak swasta lainnya. Terutama, swasta yang banyak bersinggungan dengan aktivitas dan keamanan masyarakat.
“Ke depan Polri harus lebih banyak berkolaborasi lagi dengan pihak swasta. Apalagi seperti Grab ini, bisnisnya kan sangat berkaitan dengan aktivitas, keamanan, dan keselamatan masyarakat. Di sisi lain, pihak swasta juga membutuhkan kerja sama dengan Polri terkait standar-standar yang harus mereka patuhi. Jadi pasti ada banyak tukar tambah pengetahuan antar kedua pihak,” tambah Sahroni.
Terakhir, Sahroni menyebut bahwa kolaborasi merupakan cara terbaik untuk memecah masalah dan menghadirkan solusi.
“Semakin banyak kolaborasi bakal semakin baik. Bakal ada banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif,” tutup Sahroni