Dua Lokomotif Mesin Uap Kuno Pulang Kampung ke Belanda
Merdeka.com - Dua lokomotif kereta api bermesin uap produksi pemerintahan Hindia Belanda kala itu, diboyong kembali atau pulang kampung ke negeri berjuluk Kincir Angin. Lokomotif yang sempat menjadi pajangan saja di sebuah perkebunan milik negara itu, kini hendak direvitalisasi atau diperbaiki ulang agar dapat digunakan kembali.
Adalah museum Stroomtrein Katwijk Leiden, penggagas sekaligus pihak yang mensponsori upaya restorasi lokomotif kuno yang diproduksi oleh pemerintahan Hindia Belanda saat itu.
Gerard de Graaf, Presiden Museum Stroomtrein Katwijk Leiden mengatakan, ada dua lokomotif yang dibawanya kembali ke negeri Belanda. Kedua lokomotif itu, diakuinya tidak memiliki nama.
-
Kenapa lokomotif kereta api diganti? Awalnya, Sepur Kluthuk Jaladara beroperasi menggunakan lokomotif uap C1218 buatan Jerman tahun 1896. Pada tahun 2020, lokomotif-nya diganti dengan menggunakan lokomotif uap D1410 buatan Jerman pada tahun 1921.
-
Kapan kereta api mulai dialihkan? Sejumlah perjalanan kereta api mulai pukul 00.30 WIB pada lintas utara jawa, akan diputar perjalanannya melalui jalur selatan jawa.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Apa itu kereta api wisata? Kereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Mengapa lahan tersebut diubah menjadi wahana kereta api mini? 'Akhirnya kita beralih pada wisata buatan seperti ini. Karena kita tidak punya sumber daya alam yang kita eksplor untuk menjadi tempat wisata,' kata Kades Tirtomarto, Agung Nugroho.
Meski demikian, ia mengetahui secara pasti jika kedua lokomotif itu diproduksi oleh pabrikan negeri Hindia Belanda saat itu khusus untuk Indonesia. Lokomotif pertama diproduksi sekitar tahun 1925 dan lokomotif kedua dibuat sekitar tahun 1929.
"It was produced around 1925 and 1929 (itu diproduksi sekitar tahun 1925 dan 1929)," katanya saat ditemui merdeka.com.
Gerard mengatakan, sebagai pecinta kereta api, dirinya ingin menunjukkan dan memberikan edukasi pada warga Belanda saat ini tentang kereta api yang pernah diproduksi oleh pemerintahan Hindia Belanda pada masa penjajahan saat itu.
Apalagi, kereta api yang hendak direvitalisasinya ini, merupakan kereta api yang khusus diproduksi Belanda sebagian besar untuk Indonesia kala itu.
"Pabrik Belanda saat itu memproduksi (kereta api) untuk beberapa negara, tapi mayoritas atau sebagian besar untuk Indonesia," tegasnya.
Lantas mengapa ia tertarik dengan denga lokomotif 'pabrik gula' ini? Gerard mengatakan, jika kereta api ini khusus diproduksi oleh Belanda dengan seorang desainer yang juga asli dari Belanda. Sehingga, lokomotif yang dibawanya kembali ini diakuinya mengandung sejarah Indonesia-Belanda.
Sementara itu, Eddy Setio Hardono, senior representative of Stoomtrein Katwijk Leiden mengatakan jika di museum ini sebelumnya memiliki sejumlah lokomotif dari berbagai negara namun belum ada yang dari Belanda. Lokomotif ini nantinya akan diperbaiki dan diperkenalkan ke publik Belanda sebagai bagian dari sejarah industri teknologi kala itu.
"Di museum itu kita belum punya buatan Belanda, yang buatan Belanda itu ada di Indonesia. Nanti akan kita perbaiki dan akan kita perkenalkan ke publik Belanda. Sejarah masa lalu itu seperti ini. Ini dulu bekerja di pabrik gula, di Sumatera Selatan. Hanya sebagai sejarah perkembangan teknologi industri dimulai dari mesin uap sampai sekarang menjadi elektronik," tegasnya.
Lantas, dari mana biaya perbaikan lokomotif kuno ini? Eddy menyebut, jika semua biaya ditanggung sendiri. Gerard pun menambahkan, jika proses mendapatkan hingga pengiriman lokomotif ini dari para sponsor yang menolongnya.
"Huft... a lot of money for this. But we're have many sponsor for help this (banyak pengeluaran uang untuk proses ini. Tapi kami juga banyak sponsor yang mau menolong kami," tambah Gerard.
Eddy kembali menegaskan, bahwa perbaikan lokomotif kuno ini juga merupakan bagian dari kerja sama antar dua negara utamanya untuk edukasi sejarah. Sehingga, bentuk perjanjian kerja sama dengan holding pemilik awal lokomotif ini adalah pinjam pakai selama lima tahun, dan dapat diperpanjang lagi selama lima tahun. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaKini bangunan bersejarah itu telah berusia hampir 1,5 abad.
Baca SelengkapnyaSisa-sisa relnya tembus ke rumah-rumah warga. Katanya, rel ini berasal dari Ciwidey.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai
Baca SelengkapnyaKini peninggalan jalur kereta api bersejarah itu hampir hilang tanpa jejak
Baca SelengkapnyaLokomotif E1060 ini mampu menarik rangkaian gerbong sebanyak 40 unit dengan muatan kurang lebih 130 ton dalam sekali perjalanan.
Baca SelengkapnyaKebun teh ini sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaStasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.
Baca SelengkapnyaDi sana terdapat berbagai koleksi lokomotif baik uap maupun diesel yang pernah beroperasi pada masa lampau.
Baca SelengkapnyaKereta api merupakan moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya