Dua turis Australia tewas di Bali diduga keracunan makanan
Merdeka.com - Kepolisian Bali belum memastikan penyebab tewasnya dua wisatawan Australia yang sedang berlibur di Bali. Namun ada dugaan korban tewas akibat keracunan saat makan di sebuah restoran di kawasan Ubud.
Dugaan itu muncul setelah polisi melakukan penyelidikan di Warung Dewa Malen, sebuah restoran khas Bali di kawasan Ubud.
"Korban terakhir kali makan di Ubud," kata Kapolres Karangasem AKBP Gde Adi Mulyawarman, Minggu (5/1).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Korban Noelene Gaye Bischoff (54) dan anaknya perempuan, Yvana Jeana Yuri Bischoff (14) diduga makan di restoran itu pada Jumat (3/1) malam. Adapun menu yang dipesan yaitu jenis seafood.
Untuk memastikan itu, polisi sedang meneliti sampel muntahan korban di laboratorium forensik Denpasar. Manager dan pegawai Warung Dewa Malen juga telah diperiksa sebagai saksi.
Saksi lainnya yang ikut diperiksa yakni dari dari pihak hotel tempat Noelene dan anaknya menginap dan klinik Penta Medika yang sempat melakukan pemeriksaan pada detik-detik terakhir sebelum akhirnya keduanya meninggal.
Seperti diberitakan, Noelene dan anak perempuannya tewas tewas saat berlibur dan menginap di Padangbai Beach Inn Resort di kawasan pelabuhan Padangbai, Karangasem, Sabtu (4/1).
Jenazah kedua korban kini telah berada di RS Sanglah Denpasar untuk rencana autopsi. "Kita belum mendapat persetujuan keluarga atau perwakilan konsulat Australia di Bali," kata Mulyawarman.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang WN Australia berinisial LAK (43) menjadi korban penusukan di Fox & Rabbit Bar and Restaurant, Kuta, Badung, Bali. Pelaku rekannya sesama WN Australia.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaSelain memeriksa izin operasional Ayu Terra Resort, Dispar Bali akan mempertegas kesiapan dari segi keselamatan hotel.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang karyawan meninggal dunia akibat kecelakaan lift yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayu Terrace Resort.
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan mantan Bupati Jembrana, Bali, periode 1980-1990 yaitu Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana
Baca Selengkapnya