Emil Dardak Nonaktifkan Ketua DPC Demokrat Probolinggo karena Cabuli Anak Buah

Merdeka.com - Dedik Riyawan, Ketua DPC Partai Demokrat Probolinggo dinonaktifkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim, Emil Elestianto Dardak, lantaran terbelit kasus dugaan pencabulan anah buahnya. Posisinya, langsung digantikan oleh Plt yang ditunjuk langsung.

Penonaktifan terhadap Ketua DPC PD Probolinggo ini disampaikan oleh Emil. Ia menyatakan, bahwa DPD PD Jawa Timur telah mengambil sikap tegas terkait kasus pencabulan yang menjerat Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo tersebut. Di antaranya menonaktifkan Dedik Riyawan dari pengurus partai, dan mengganti jabatan Ketua DPC Probolinggo yang kini diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

"Sebelum teman-teman tahu, sudah ada langkah yang diambil BPOKK Demokrat Jatim untuk menjaga martabat dan marwah organisasi. The leader has change," kata Emil.

Sementara itu, Ketua BPOKK Demokrat Jatim, Mugianto, mengatakan Partai Demokrat adalah partai yang menjunjung tinggi marwah dan martabat. Menurutnya, sudah menjadi komitmen Demokrat agar sebuah kepengurusan diisi oleh kader yang mendapat trust dari publik.

"Kami menghormati proses hukum, untuk sementara statusnya dinonaktifkan. Dan saya mendapatkan amanah sebagai Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Probolinggo," ujar Mugianto dalam keterangan tertulisnya.

"Bahwa partai senantiasa menjunjung tinggi marwah dan martabatnya, sehingga kita pastikan bahwa kepengurusan ini tetap diisi oleh insan yang dipercaya masyarakat," tambahnya.

Anggota DPRD Kabupaten Trenggalek ini mengatakan, akan menjaga amanah dari partai memimpin Demokrat Kabupaten Probolinggo ke depan. "Langkah jangka pendek saya adalah melanjutkan momentum yang sudah baik bersama elemen, kiai, santri dan elemen muda serta pelaku usaha rakyat," ujarnya.

Mugianto kembali menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mengambil sikap tegas dan terukur apabila ada kader yang berurusan dengan hukum.

"Kami tidak ada keraguan, demi martabat dan kepercayaan publik kami mengambil sikap tegas. Kami menghormati proses hukum yang berjalan," katanya.