Erna Saksikan Suami Ditembak Begal Hingga Tewas
Merdeka.com - Bambang Sutrisno (45) tewas di tempat setelah ditembak kawanan begal saat pulang dari pasar. Tragisnya, penembakan itu dilakukan pelaku tepat di hadapan istrinya, Erna (37).
Kejadian itu membuat Erna tak bisa menahan sedih ketika menunggu jasad suaminya divisum di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Dia didampingi dua putrinya, WH (14) dan SS (6). Mereka tak kuasa ayahnya tewas mengenaskan di tangan pelaku kejahatan.
Erna mengatakan, kejadian itu berlangsung cepat. Kedua pelaku memepet mereka berdua dan langsung menembak dada kiri korban sehingga mereka terjatuh dan motornya dirampas.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Mereka pakai motor juga, boncengan dua. Kami kaget langsung dipepet, dan orang duduk di belakang turun dari motor terus menembak suami saya," ungkap Erna, Sabtu (27/6).
Melihat situasi itu, Erna menduga pelakunya orang yang kenal atau setidaknya mengetahui aktivitas mereka setiap pagi pergi ke Pasar Km 12 yang berada di perbatasan Palembang-Banyuasin. Namun, sayangnya Erna tidak begitu jelas melihat wajah kedua pelaku karena masih gelap.
"Saya yakin pelaku seperti orang kenal, karena pelaku tiba-tiba nembak, tidak bilang atau ngancam dulu, tidak ngomong apa-apa," ujarnya.
Terlepas dari dugaannya, dia berharap polisi segera meringkus kedua pelaku. Mereka harus dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa suaminya selaku pencari nafkah utama keluarga sebagai penjual bakso keliling (sebelumnya tertulis penjual cilok).
"Saya minta pak polisi menangkap mereka, nyawa harus dibalas nyawa, itu permintaan kami," harapnya.
Dalam waktu dekat, Erna berencana memboyong kedua anaknya ke Kota Bumi, Lampung, agar lebih dekat dengan keluarga besarnya. Jenazah suaminya juga direncanakan dibawa ke sana untuk dimakamkan.
"Kami mau pindah ke Lampung saja, dekat dengan keluarga, tapi saya minta polisi tetap menangkap mereka (kedua pelaku)," tutupnya.
Sebelumnya, Bambang Sutrisno (45) tewas setelah ditembak dua pelaku begal saat berboncengan sepeda motor dengan istri dalam perjalanan pulang dari pasar menuju rumahnya di Jalan Palembang-Betung, Kelurahan Tanah Mas, Talang Kelapa, Banyuasin, Sabtu (27/6) pukul 05.30 WIB.
Ketika tiba di depan pabrik teh botol Sostro di Kelurahan Sukajadi, Banyuasin, mereka dipepet kedua pelaku.
Tanpa banyak bicara, korban ditembak tepat mengenai dada kiri oleh pelaku dan langsung terjatuh. Para pelaku membawa motor korban dan kabur. Istri korban berteriak sehingga mengundang kedatangan warga sekitar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaKepolisian belum bisa merinci berapa banyak pelaku yang terlibat dalam penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca Selengkapnya