Fakta Baru, Penyebab Sekeluarga Tewas Membusuk di Kalideres Bukan Kelaparan
Merdeka.com - Polisi terus mendalami penemuan mayat sekeluarga di Kalideres. Adalah, empat korban yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas membusuk di kediamannya, Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Ada fakta baru yang diungkap. Yakni, penyebab kematian mayat sekeluarga di Kalideres bukan kelaparan. Demikian diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Penyidik, kata Zulpan, mengedepankan Scientific Crime Investigation (SCI) untuk membuktikan faktor penyebab empat korban meninggal dunia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Kita sudah dapat beberapa bukti di tempat kejadian perkara (TKP), petunjuk dan sebagainya, tetapi memang belum bisa kami sampaikan secara langsung dan detail karena masih memerlukan waktu," ujar dia kepada wartawan, Selasa (15/11).
Zulpan memastikan bahwa kelaparan bukan menjadi penyebab kematian para korban. Hal itu merujuk dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.
"Kita tidak menemukan adanya penyebab utamanya karena mati kelaparan tetapi penyebab utamanya kita sampaikan beberapa hari ke depan setelah hasil dari laporan keluar semua dari kepolisian, forensik, temuan di TKP (Kalideres) oleh penyidik," ujar dia.
Zulpan menerangkan, temuan-temuan hasil penyelidikan nanti digelarkan. Adapun, salah satunya tujuan untuk menentukan penyebabnya kematian.
"Tetapi bisa saya sampaikan untuk sementara hasil yang kita temukan di lapangan, dari kedokteran kepolisian bahwa ini bukan kelaparan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaKedua penghuni rumah dinilai tidak memiliki ikatan sosial dengan lingkungan, bahkan tidak berkomunikasi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnya