Fakta-Fakta Mengejutkan Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri Lalu Dibakar di Sukabumi
Merdeka.com - Satu per satu misteri kasus pembunuhan yang menimpa ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana (23), perlahan terkuak. Pembunuhan itu diotaki istri kedua korban Aulia Kesuma (35).
Aulia dibantu pria berinisial KV (25) diakuinya sebagai anak. Dia juga memerintahkan pembunuh bayaran menghabisi suami dan anak tirinya sebelum jasad keduanya dibakar dalam mobil di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Berikut fakta-fakta Mengejutkan Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri Lalu Dibakar di Sukabumi seperti dirangkum merdeka.com, Rabu (28/8):
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Sewa Pembunuh Bayaran Rp500 Juta
Aulia Kesuma (35) rela merogoh kocek Rp500 juta untuk membunuh sang suami Edi Chandra Purnama (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana (23). Dia menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kedua korban.
Polisi telah menangkap Aulia dan seorang lelaki berinisial KV (25) diakuinya sebagai anak kandung. Bahkan KV mengalami luka bakar usai membakar mobil Calya berisi ayah tiri dan saudara tirinya itu. Sejauh ini dua eksekutor telah ditangkap polisi. Sementara dua lainnya masih diburu.
"(Eksekutor dibayar berapa?) Perjanjian mereka Rp500 juta," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8).
Rencana Pembunuhan Dimulai dari Kalibata
Pembunuhan ini diduga telah direncanakan Aulia. Ide sadis itu muncul setelah keinginannya menjual rumah untuk membayar hutang ditentang korban yang juga suaminya Edi.Karena tak dikasih, Aulia menghubungi mantan pembantunya untuk menanyakan kenalan orang asal Lampung. Kemudian suami pembantu ini menghubungi dua orang laki-laki inisial S dan A."Datang ke Jakarta menggunakan travel kemudian oleh tersangka AK dijemput di Kalibata, kemudian dua orang A da S ini masuk ke mobil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/8) malam.Di dalam mobil, kata Argo, Aulia menceritakan segala keresahannya hingga akhirnya meminta bantuan untuk membunuh suami dan anak tirinya. Saat itu Aulia berjanji akan memberikan Rp500 juta apabila rencana berhasil. Polisi menyebut eksekutor sudah menerima Rp130 juta."AK ini sebagai istri korban curhat menyampaikan kepada dua orang tadi kalau dililit utang. Dia ingin menjual rumah tidak diperbolehkan, dia diancam. Akhirnya di dalam mobil deal membantu eksekusi korban dengan perjanjian dibayar Rp500 juta," pungkas Argo.
Korban Diberi Miras Campur Racun Sebelum Dihabisi
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Aulia, korban Edi dicekoki miras dicampur racun sebelum dihabisi oleh pembunuh bayaran.Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, tersangka Aulia memberikan miras dan racun kepada suaminya tersebut. Setelah itu korban dibekap dan dihabisi oleh pembunuh bayaran."Lalu diberikan miras dan racun, namun hasil minuman ini belum tahu hasilnya apa. Kemudian korban pingsan lalu dibekap dengan dipegang oleh dua org tersangka ini (yang diamankan di Lampung)," kata Jerry kepada merdeka.com, Selasa (27/8).Setelah suaminya meninggal, Aulia kembali berencana menghabiskan nyawa anak tirinya, Dana. Korban kedua ini terlebih dulu dipancing oleh anak tersangka berinisial KV untuk ke rumah."Lalu kembali AK ini panggil anaknya. Dipanggil oleh D untuk ke rumah lalu diajak minuman miras, setelah setengah sadar korban dibekap oleh handuk dengan dipegangi oleh kedua orang tersangka," ujarnya.Usai keduanya tewas, Aulia memberikan sejumlah uang kepada dua eksekutor ini untuk kembali ke kampung halamannya di Lampung. Kedua pelaku ini pun telah ditangkap.
Polisi Selidiki Hubungan Otak Pembunuhan dan Pembakar Jasad Ayah dan Anak
Kasus pembunuhan ini masih menyisakan misteri. Salah satunya adalah hubungan antara tersangka utama, yakni AK (35) dan seorang lelaki berinisial KV (25).Kepada polisi, AK mengaku bahwa KV adalah anak kandungnya. Namun, selisih usia di antara mereka masih menimbulkan pertanyaan."Ini salah satu yang kami bahas. (AK) mengaku bahwa (KV) itu adalah anaknya. Tapi usianya hanya terpaut sepuluh tahun," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (27/8) malam.Ia mengaku akan mendalami keterangan dari para tersangka. Ini dilakukan untuk memastikan adanya motif lain di balik kasus tersebut. Sejauh ini, salah satu motif yang menjadi pemicu perbuatan para tersangka adalah masalah piutang dan sengketa pembagian hasil penjualan rumah.Saat ini, KV masih dirawat di rumah sakit Pertamina Jakarta karena mengalami luka bakar saat membakar mobil berisi jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana als Dana (23) di kawasan Cidahu, Sukabumi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca Selengkapnya