FAM GMNI Jatim minta tindak tegas pelaku penyalahgunaan Program PKH
Merdeka.com - Forum Alumni Muda Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (FAM GMNI) Jawa Timur meminta kepada pihak berwajib untuk menindak tegas pelaku penyalahgunaan Program Pendamping Keluarga Harapan (PKH) untuk kepentingan pilkada.
Ketua FAM GMNI Jatim, Rangga Bisma Aditya, Rabu (25/4) mengatakan maraknya kasus penyalahgunaan Program Pemerintah dalam kontestasi Pilgub di Jawa Timur sudah tidak bisa ditolerir lagi. Beberapa pelanggaran penyalahgunaan program dari Kemensos RI ini terjadi di beberapa daerah.
"Seperti yang sudah tersebar viral di media bahwa terjadi penyalahgunaan Program PKH dalam pemilihan Gubernur yang dilakukan oleh Pasangan Calon nomor 1 (khofifah-emil) di Lamongan, kami menyayangkan kasus tersebut bisa terjadi.Bahkan dari tinjauan kami di lapangan, gerakan tersebut sangatlah terstruktur, masif, dan tersistematis," katanya.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana Polda Jatim dampingi KPPS? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
Padahal, lanjut Bisma, jika dilihat program prioritas Presiden Jokowi dalam pengentasan kemiskinan memiliki tujuan mulia yaitu membantu warga masyarakat kurang mampu untuk bisa hidup lebih sejahtera. Janganlah tujuan mulia yang tertuang dalam Nawacita tersebut ditunggangi oleh nafsu kekuatan politik electoral semata.
Rangga Bisma Aditya, Ketua FAM GMNI Jatim ©2018 Merdeka.com
"Kami tegaskan sekali lagi kepada warga masyarakat bahwa Program PKH adalah program pemerintah, tidak ada sangkut pautnya dengan pilgub. Jika dipaksa memilih pasangan calon, jangan mau," ujarnya.
Bisma menambahkan, pihaknya memahami bahwa salah satu peserta Pilgub kali ini adalah mantan menteri sosial yang memiliki akses mengatur siapa pelaksana program PKH hingga ke tataran desa.
"Namun kami menegaskan bahwa kontestan Pilgub Jatim tersebut bukanlah menteri lagi. Jadi jangan lagi atur mengatur program pemerintah, biarkan program pemerintah jalan tanpa ada unsur politisir meskipun terkesan di permukaan bahwa kecurangan tersebut dilakukan oleh para oknum," ujar Bisma.
Bisma menambahkan untuk mengawal kejadian luar biasa tersebut, FAM GMNI siap melakukan penyisiran sampai ke desa-desa agar PKH tidak disalahgunakan utk kepentingan pilgub.
"Untuk masyarakat kami himbau jangan takut, jika nantinya menemukan pembagian Progran PKH dan ternyata dipolitisir untuk kepentingan pilgub. Rekam saja, foto saja dengan Handphone, sekali lagi jangan takut. Kami siap mengawal dan mendampingi hingga laporan tersebut ditindak oleh Panwaslu Kota/Kabupaten," ujar Bisma.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, para anak muda bisa saling tukar pikiran dan menyampaikan aspirasi mereka menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah rumah dinas Abdul Halim Iskandar di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat lalu.
Baca SelengkapnyaKasus TPPO berkedok program magang ke Jerman atau ferienjob diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKPK akan sidik TPPU apabila ada indikasi menyembunyikan atau menyamarkan aset-aset bernilai ekonomis dari korupsi tersebut.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya