Frustasi Ekonomi Sulit, Ibu di Tasik Lampiaskan dengan Aniaya Jari & Kepala Bayinya
Merdeka.com - Balita berusia dua tahun diduga menjadi korban kekerasan. Pelaku adalah ibu kandungnya sendiri. Penganiayaan dilakukan dengan memotong jari hingga luka tusukan di bagian kepala.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya pada Sabtu (11/2) kemarin.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, korban masih berusia 2 tahun dan ibunya berusia 36 tahun. Atas laporan tersebut kami langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan Satgas (Satuan Tugas) KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) di Kecamatan itu," kata Ato, Minggu (12/2).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Setelah dilakukan penelusuran, ungkap Ato, ternyata apa yang dilaporkan terkait dugaan penganiayaan betul terjadi. Hasil penelusuran diketahui bahwa penganiayaan terduga pelaku terhadap korban dilakukan beberapa hari lalu.
"Korban mengalami luka di jari. Lalu ada luka tusuk di kepala" ungkapnya.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya. Hingga pada akhirnya sekitar pukul 23.00 pihak kepolisian langsung mengamankan terduga pelaku karena tidak ada warga yang berani mendekat.
Kepolisian langsung melakukan pemeriksaan. Sedangkan anak yang menjadi korban, langsung dibawa dan diperiksa di Rumah Sakit SMC Tasikmalaya.
Dugaan pelaku melakukan kejahatan tersebut karena ekonomi. Ia pun memastikan bahwa yang dianiaya itu adalah adalah anak kandung terduga pelaku.
"Jadi mereka baru beberapa bulan tinggal di desa itu. Suaminya itu kerja serabutan, istrinya suka mengamen. Dugaan sementara, ibunya suka kesal ketika suaminya tak mendapatkan uang untuk makan. Dia juga tidak dapat uang maksimal. Ketika anak lapar, menangis, dia jadi pelampiasan," jelas Ato.
Ketika penyiksaan dilakukan, suami terduga pelaku diketahui ada di lokasi. Namun meski begitu suaminya tidak berdaya. Pihak kepolisian pun diketahui saat ini diamankan oleh pihak kepolisian sebagai saksi.
"Saat ini kondisi korban dalam keadaan baik dan masih dipantau kesehatannya. Saat ini sedang diamankan di Unit PPA Polres Tasikmalaya," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo membenarkan pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku penganiayaan terhadap anak kandungnya.
"Masih diproses, laporan sudah ada dan saat ini dalam pemeriksaan," singkatnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tengah menggali motif FA tega menghabisi nyawa istrinya
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.
Baca SelengkapnyaPelaku tantang warga: 'Gua enggak peduli, lu semua siapa. Gw sikat lu semua'.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami gangguan psikis, korban sebelumnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca Selengkapnya