Gara-gara lihat orangtua bersetubuh, pria ini cabuli bocah SD
Merdeka.com - Hubungan intim suami istri seharusnya bukan menjadi tontonan buat semua orang, apalagi diketahui anak sendiri. Hal ini karena hubungan intim orangtua merupakan sesuatu yang belum menjadi tontonan anak. Namun, Faisal malah mengaku sangat senang mengintip kedua orangtuanya yang sedang berhubungan. Bahkan, hubungan intim orangtuanya menjadi sebuah pengaruh untuk bisa mencabuli seorang bocah SD.
Nahas memang nasib, Bunga (12), bocah kelas 6 SD ini harus kehilangan kesuciannya karena nafsu bejat dari Faisal yang mengaku sebagai pacarnya. Dia dicabuli oleh Faisal di sebuah losmen hotel karena sangat ingin mempraktikkan apa yang dilihat dari perbuatan orangtuanya.
Kini Faisal harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut di dalam penjara. Orangtua Bunga yang tidak terima anaknya dibawa kabur dua hari jelas mengadukan Faisal kepada yang berwajib. Bagaimana kisah tragis yang menimpa bocah kelas 6 SD ini terjadi? Berikut gara-gara lihat orangtua bersetubuh, pria ini cabuli bocah SD:
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Sering intip orangtua bersetubuh, Faisal cabuli bocah SD
Faisal (27), warga Jalan Pahlawan, Medan, kini harus mendekam di penjara Polsek Medan Baru karena telah menodai seorang bocah kelas 6 SD. Dia nekat menyetubuhi bocah kelas 6 SD tersebut lantaran kerap melihat orangtuanya sedang berhubungan badan dan membuat dia ingin merasakannya.Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Faisal berhasil menodai bocah tersebut setelah berhasil memperdaya sebut saja Bunga (12). Bunga dicabuli Faisal di salah satu losmen di Jalan Bintang, Medan. Laki-laki ini mengaku melakukan perbuatan itu karena sering mengintip orang tuanya melakukan hubungan badan."Gara-gara aku sering melihat orangtua-ku berhubungan badan kalau tengah malam," ucapnya di Mapolsek Medan Timur, Rabu (22/10).
Faisal berkenalan dengan Bunga di rumah pamannya dan pacaran
Faisal (27) mengaku bisa mengenal berkenalan dengan Bunga saat dirinya berkunjung ke rumah pamannya di Jalan Letda Sujono pada Minggu (5/10). Dari perkenalan itu, dia mengaku menjalin cinta dengan siswi kelas 6 SD itu. "Aku nyatakan suka, lalu kami jadian," sebutnya.Sepekan berselang, Minggu (12/10), Faisal mengajak Bunga berkeliling Kota Medan. Di tengah perjalanan mereka singgah ke salah satu losmen di Jalan Bintang. "Kubilang aku akan bertanggung jawab dan akan menikahinya. Dia akhirnya mau. Kami melakukannya dua kali, tapi yang kedua tidak jadi," akunya.Kini Faisal harus mempertanggungjawabkan perbuatannya memperdaya dan mencabuli anak di bawah umur. Dia ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara.
Faisal anggap Bunga orang dewasa karena bertubuh besar
Pelaku pencabulan terhadap siswi kelas 6 SD, Faisal (27), mengaku tidak mengetahui Bunga (12), sang korban, masih anak-anak. Alasannya, bocah itu berbadan besar dan mengaku sudah tamat sekolah."Badannya kan besar. Dia ngakunya sudah tamat. Aku nggak tahu dia masih kelas 6 SD," kata Faisal di Mapolsek Medan Timur, Rabu (22/10).Faisal yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi becak motor ini mengaku tidak memaksa Bunga untuk melakukan hubungan intim. Bocah itu pun tidak menolak dibawa ke losmen di kawasan Jalan Bintang, Medan. "Dia mau saja. Aku ajak berhubungan pun dia mau. Tak ada pemaksaan," sebutnya
Faisal bawa Bunga 2 hari tak pulang dan disetubuhi
Faisal mengaku bahwa Bunga pernah dua hari bersamanya tidak pulang ke rumah. "Dia bilang nggak mau pulang karena ibunya sedang ke Jakarta. Pas mengantarnya pulang, aku ditangkap. Waktu itu bapaknya tanya dari mana kalian dan apa dia sudah tidak perawan. Waktu diinterogasi itu, aku takut dia (Bunga) dipukuli, aku ngaku telah mencabulinya. Aku bertanggung jawab untuk menikahinya," sebut Faisal.Namun, terkait seluruh pengakuan pelaku, polisi masih mendalami kasus pencabulan yang dilakukan Faisal terhadap Bunga tersebut. "Kita masih menunggu hasil visum korban," ucap Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Alexander Piliang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca Selengkapnya