Gara-gara nasi, suami marahi istri & tendang anak hingga tewas
Merdeka.com - Peristiwa tragis terjadi di Tanjung Tiram, Batubara, Sumut. Seorang balita, Muhammad Rahmadan (2) tewas imbas pertengkaran ayah dan ibunya.
Rahmadan tewas setelah ditendang ayahnya, Indra (24). Pria ini melakukan perbuatan itu karena emosi saat bertangkar dengan istrinya Maryamah.
"Kejadiannya tadi malam, Kamis (6/4) sekitar pukul 19.00 WIB di rumah mereka di Jalan Jogja Dusun XIII, Desa Suka Maju, Tanjung Tiram," kata Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Irsol, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (7/4).
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
Indra dan Maryamah diketahui bertengkar karena kondisi perekonomian mereka. "Nasi nggak ada di rumah, jadi mereka bertengkar," jelas Irsol.
Emosi Indra tak terbendung saat pertengkaran itu. Dia gelap mata dan menendang putra pertamanya, Muhammad Zairi (3,5). Balita ini terjatuh ke lantai dan mengalami luka lecet pada kening kirinya.
Kejadian itu diduga membuat putra kedua mereka, Muhammad Rahmadan (2), ketakutan. Balita ini ikut menangis.
"Kemudian secara spontan tersangka semakin emosi dan menendang pada rusuk kiri menggunakan kaki kanannya," sambung Irsol.
Akibat tendangan itu, Rahmadan terpental hingga 1 meter dari posisi awal. Balita itu seketika kejang-kejang, kemudian meninggal dunia.
Kejadian itu dilaporkan masyarakat polisi. Personel Reskrim Polsek Labuhan Ruku kemudian turun ke lokasi dan mengamankan Indra. "Pelaku sudah kita amankan di Polsek. Sementara jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi," jelas Irsol.
Dari pemeriksaan sementara, Indra mengaku baru sekali itu menganiaya anaknya. Dia beralasan emosi karena bertengkar dengan istrinya. "Dia mengaku menyesal," ucap Irsol.
Indra masih diproses di Polsek Labuhan Ruku. Dia terancam pasal Undang-Undang Perlindungan Anak.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka dijerat dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca Selengkapnya