Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-Gara Sapi, 10 Petani di Samarinda Cari Keadilan pada Polisi

Gara-Gara Sapi, 10 Petani di Samarinda Cari Keadilan pada Polisi ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sepuluh petani di Mugirejo, Samarinda, Kalimantan Timur, mempolisikan seorang pengusaha di Samarinda berinisial Suriansyah, terkait realisasi pembayaran 37 ekor sapi kurban senilai Rp839 juta. Kasus itu bergulir di kepolisian.

Puluhan ekor sapi petani itu dibeli sang pengusaha itu jelang Iduladha tahun 2021. Namun hingga tahun 2022, tidak ada realisasi pembayaran dari Suriansyah.

"Laporan sejak April 2022 ke Polsek Sungai Pinang, yang dilaporkan iya (Suriansyah). Sampai sekarang belum ada pembayaran," kata Gunanto, satu dari 10 petani pemilik 37 ekor sapi itu saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (7/2).

Orang lain juga bertanya?

Gunanto menerangkan upaya mediasi belum berbuah hasil. Seiring waktu, Suriansyah menjaminkan asetnya berupa surat tanah yang berada di Marangkayu, Kutai Kartanegara.

"Surat tanah saja tidak ada surat bangunan. Tapi (nilainya) tidak mencukupi (buat bayar 37 ekor sapi kurban senilai Rp 839 juta)," ujar Gunanto.

Gunanto mengatakan dia tidak lagi pernah bertemu Suriansyah. "Karena pikir saya kalau saya sudah lapor polisi tidak perlu lagi ketemu. Iya saya sebagai pelapor, melaporkan Pak Suriansyah. Saya termasuk korban dari 10 petani itu," kata Gunanto menegaskan.

Merdeka.com dan wartawan lainnya menemui Suriansyah untuk mengkonfirmasi itu sebagai keseimbangan pemberitaaan. Dia memastikan akan membayar utang itu sambil menunggu perputaran uang dari bisnisnya.

"Saya menegaskan 1.000 persen pasti saya bayar. Saya bukan tipe orang banyak janji. Saya juga lagi jual aset. Cuma kan jual aset sedemikian banyak tidak gampang," kata dia.

"Saya juga menegaskan bukat niat menipu. Buat apa? Saya akan bayar. Tunggu selesai proses semua. Cuma kan saya tidak cerita kapan prosesnya, kapan jadinya. Pada intinya tunggu selesai, ada uang, saya bayar," tambah Suriansyah.

Kasus itu bergulir di kepolisian setelah diadukan ke Polsek Sungai Pinang pada bulan April 2022 lalu.

"Kita sudah klarifikasi para korban," singkat Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordhianto saat dikonfirmasi merdeka.com.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temui Jaksa Agung, Mentan Amran Sulaiman Lapor Ada Pungli Pendistribusian Alat Pertanian
Temui Jaksa Agung, Mentan Amran Sulaiman Lapor Ada Pungli Pendistribusian Alat Pertanian

Amran mengatakan, para petani juga diminta menyetorkan uang hingga Rp3 juta untuk satu unit kontraktor kecil.

Baca Selengkapnya
Tiga Mafia Tanah di Salatiga Tipu Petani dan Bank hingga Rp34 Miliar
Tiga Mafia Tanah di Salatiga Tipu Petani dan Bank hingga Rp34 Miliar

Modus pelaku memberi uang muka Rp10 juta kepada tiap petani dan meminta mereka menyerahkan sertifikat tanah yang kemudian dibaliknamakan dan diagunkan ke bank.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Eks Sekjen Kementan di Sidang: Ada Arahan SYL Serahkan Rp800 juta untuk Firli Bahuri
Blak-blakan Eks Sekjen Kementan di Sidang: Ada Arahan SYL Serahkan Rp800 juta untuk Firli Bahuri

Penyerahan uang itu melalui melalui Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar yang juga merupakan saudara dari SYL.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Mentan Lapor ke Jaksa Agung Ada Mafia Pungli Alat Pertanian Peras Petani Bikin Rugi
VIDEO: Emosi Mentan Lapor ke Jaksa Agung Ada Mafia Pungli Alat Pertanian Peras Petani Bikin Rugi

Menteri Pertanian, menemui Jaksa Agung (JA) Sanitiar Burhanuddin dalam rangka pengawasan percepatan swasembada di dalam negeri

Baca Selengkapnya
Mafia Tanah Bikin Resah, 100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sampai Pondok Dibakar
Mafia Tanah Bikin Resah, 100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sampai Pondok Dibakar

100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sindikat mafia tanah sampai Pondok Dibakar

Baca Selengkapnya
Saksi Mahkota Ungkap SYL Beri Rp800 Juta ke Firli Bahuri, Ini Kata Polda Metro Jaya
Saksi Mahkota Ungkap SYL Beri Rp800 Juta ke Firli Bahuri, Ini Kata Polda Metro Jaya

Anak Buah SYL mengaku diminta Syahrul Yasin Limpo untuk memberikan uang Rp800 juta kepada Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Dalami Aliran Uang Rp800 Juta SYL ke Firli Bahuri
KPK Bakal Dalami Aliran Uang Rp800 Juta SYL ke Firli Bahuri

KPK bakal menyelidiki aliran uang SYL ke Firli Bahuri senilai Rp800 juta

Baca Selengkapnya
Suara Ironi Petani dari Jambi di Hari Tani: Dikepung Konflik dan Janji Tak Terealisasi
Suara Ironi Petani dari Jambi di Hari Tani: Dikepung Konflik dan Janji Tak Terealisasi

Para Petani kecewakan terhadap Gubernur Jambi yang tidak ada dikantornya.

Baca Selengkapnya
Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi
Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi

Pria ini pernah menempati posisi ke-28 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes di tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Tahanan Korupsi Pelesiran Bersama Kapolsek ke Kebun Sawit, Jaksa Langsung Blokir Aset
Tahanan Korupsi Pelesiran Bersama Kapolsek ke Kebun Sawit, Jaksa Langsung Blokir Aset

Aset itu diduga sudah dialihkan ke istri siri Suparmin dan istri lainnya.

Baca Selengkapnya
SYL Minta Anak Buah di Kementan Bayar Permata Senilai Rp120 Juta
SYL Minta Anak Buah di Kementan Bayar Permata Senilai Rp120 Juta

Saksi diminta menyelesaikan pembelian permata tersebut.

Baca Selengkapnya