Gara-Gara Sepucuk Revolver, Jenderal TNI Beri Anak Buah Penghargaan
Merdeka.com - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura memberikan penghargaan kepada empat personel Satgas pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) Yornamed 1/AY/2/2 Kostrad Pos Desa Laha, Maluku.
"Penghargaan ini diberikan karena mereka berhasil memperoleh sepucuk senjata api laras pendek standar nonorganik jenis revolver dengan nomor seri R 332133 dan 12 butir amunisi kaliber 32 milimeter," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa di Ambon, Kamis (8/6).
Revolver sendiri adalah sejenis senjata api dengan peluru yang dimasukkan ke tabung berputar. Penghargaan tersebut diberikan kepada Danpos Laha, Letda Arm Ahmat Solikin, Wadanpos Laha Sertu M. Aldhi, Praka Yusuf Eka Dana dan Praka Heri Kurniawan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Sepucuk senjata laras pendek tersebut merupakan hasil sitaan dari warga saat anggota melakukan operasi di wilayah Yonarmed 1/AY/2/2 Kostrad Pos Desa Laha, Maluku pekan lalu.
Penyerahan penghargaan kepada empat personel Satgas tersebut, diwakili oleh Asops Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Budi Santosa, berupa piagam dan dana penggalangan.
Selain piagam penghargaan Pangdam juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pos lainnya guna menambah moril anggota dan mendukung operasional pos satgas.
Asops mengatakan hal itu merupakan salah satu upaya untuk memberi penghargaan dan timbal balik kepada Prajurit yang telah berdedikasi dan melakukan yang terbaik untuk negara dan kesatuannya.
"Mudah-mudahan, ini menjadi berkah dan dapat menjadi motivasi bagi kita semua," kata Kolonel Inf Budi Santosa seperti dilansir dari Antara.
Para prajurit juga diminta agar terus melaksanakan kegiatan Binter serta selalu senantiasa berada di tengah-tengah kesulitan masyarakat.
"Karena hal tersebut akan menunjang keberhasilan dalam bertugas," ucapnya.
Sebelumnya Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Satgas pamrahwan Maluku Yonarmed 1/AY/2/2 Kostrad karena berhasil mendapatkan sepucuk senjata laras pendek organik jenis pistol FN 46 no jat Z1416 dengan empat butir amunisi kaliber sembilan milimeter dari warga.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, SYL Pernah Berikan Kado Tak Lazim Ini ke Putrinya saat Ulang Tahun Pakai Uang Dirjen Kementan
Baca SelengkapnyaKemhan 769 unit Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam) untuk TNI
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaDua anak Komjen Anang adalah Iptu Pinilih Waluyo Jati dan Iptu Fabian Condo Wijaya.
Baca SelengkapnyaTradisi seperti yang dilakukan Mukadam menuai banyak kritikan.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda Sulteng.
Baca Selengkapnya