Gunung Dempo terbakar lagi, 8 hektare hutan lindung hangus
Merdeka.com - Setelah sempat padam dua pekan lalu, kebakaran kembali melanda kawasan hutan lindung di Gunung Dempo, Pagaralam, Sumsel. Akibat musibah tersebut, delapan hektare lahan termasuk milik warga hangus dilahap api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam, Herwadi menjelaskan, titik api berada di Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, atau perbatasan dengan Kabupaten Lahan. Api muncul pertama kali pada Sabtu (3/10) malam.
"Ya, Gunung Dempo kembali kebakaran. Tapi tidak sampai ke puncak," ungkap Herwadi, Senin (5/10).
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Apa yang memicu kebakaran di Bromo? Fakta penyebab kebakaran di Bukit Teletubbies Kawasan Gunung Bromo, terungkap bahwa salah satu dari lima flare asap yang digunakan meledak saat dinyalakan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
Menurut dia, banyaknya dedaunan yang kering ditambah angin kencang membuat api mudah menjalar lebih luas, hingga memasuki perkebunan kopi dan karet milik warga.
"Total lahan yang terbakar mencapai delapan hektare, termasuk kebun warga," kata dia.
Wilayah tersebut memang sangat rentan terjadi kebakaran. Di samping gambut serta cuaca yang panas dan angin yang cukup deras serta rerumputan kering dan mudah terbakar, kawasan tersebut juga menjadi perlintasan pengendara yang bisa saja akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.
"Kita masih selidiki penyebabnya, bisa saja karena keteledoran pengendara," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaAwalnya, Sabtu (26/8) terpantau 3 titik Api di atas Bukit Budug Asu, dan meluas ke Curah Sriti dan Bukit Lincing.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca Selengkapnya