Hadiri pesta nikah, tukang ojek dan pedagang dikeroyok pemabuk

Merdeka.com - Apes dialami Arifin (30), seorang tukang ojek dan Andi (27), pedagang di Pasar bersehati, Manado. Keduanya menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda saat menghadiri pesta nikah, Senin (26/9) sore. Akibatnya kedua warga Pasar Bersehati tersebut babak belur dan mengalami lebam di tubuh.

Informasi dihimpun, kejadian berawal saat keduanya menghadiri pesta nikah di Kelurahan Sindulang Satu, Kecamatan Tuminting, Manado. Saat sedang asyik menikmati suasana pesta, tiba-tiba Andi dipukul pelaku berinisial AD. Bahkan teman-teman pelaku ikut mengeroyok.

Arifin yang bingung dengan kejadian pemukulan tersebut, lantas menanyakan alasan pelaku memukuli temannya. Bukan jawaban yang diterima, Arifin malah menjadi korban kedua.

"Saya tidak tahu persis awal mulanya kejadian tersebut. Saat itu saya melihat teman saya dipukuli dan saya lantas bertanya kenapa teman saya dipukul. Malah saya juga ikut dikeroyok mereka," jelas Arifin, Senin (26/9).

Akibat pengeroyokan tersebut, tubuh Arifin dan Andi babak belur. Tak terima dengan perlakuan para pelaku, keduanya mendatangi Mapolresta Manado untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Roly Sahelangi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Korban sudah melapor, dan kami masih akan memburu pelakunya. Diindikasikan penyebab pemukulan dikarenakan para anak muda ini sedang dalam kondisi mabuk," jelas dia. (mdk/cob)