Hakim Cecar Maskur Husain Soal Aliran Duit Suap: Jangan Pura-Pura Bodoh
Merdeka.com - Advokat Maskur Husain dicecar Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat lantaran dianggap memberikan kesaksian yang janggal. Berawal dari pertanyaan Anggota Majelis Hakim Jaini Basir yang meminta terdakwa Maskur Husain untuk memberi kesaksian terkait alasan 6 orang yang mau menyerahkan uang dalam nominal besar kepadanya serta Stepanus.
"Orang kan enggak bodoh-bodoh, semua itu Wali kota, Anggota DPR RI, ada enggak UU advokat mengawal mengantar ada enggak?" tanya Jaini saat sidang di PN Jakarta Pusat, Senin (15/11).
"Tidak ada," jawab Maskur.
-
Apa yang dituduhkan SYL ke Jaksa? Replik itu menjawab pleidoi SYL yang menuding jaksa mencari sensasi dalam penuntutan perkara suap dan gratifikasi yang menyeretnya.
-
Bagaimana caranya melakukan advokasi? Advokasi bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti menyuarakan pendapat, melakukan lobi-lobi ke pihak-pihak terkait, dan melakukan aksi-aksi protes atau demonstrasi.
-
Apa kesalahan pegawai KPK yang disidangkan? Mereka dinyatakan terbukti bersalah oleh Dewas atas pungli terhadap tahanan KPK. Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka.
-
Kenapa advokasi penting? Advokasi sangat penting untuk menegakkan keadilan dan mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat.
-
Mengapa Abraham Samad ingin menjadi advokat? Samad bersikeras menjadi advokat karena ingin membela kaum lemah yang tertindas hukum. Apalagi menurut dia, situasi hukum di Indonesia belum adil bagi seluruh masyarakat.
-
Apa tujuan Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyatakan bahwa tujuannya hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk menyelesaikan dokumen administrasi pencalonannya.
Jaini pun merasa heran, lantaran fee hampir sekitar Rp11.538.374.001 sudah diterima Maskur bersama Stephanus dari eks Wali kota Tanjung Balai M Syahrial Rp1.695.000.000; eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan mantan Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Aliza Gunado sejumlah Rp3.099.887.000 serta USD 36.000.
Kemudian, Eks Wali kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna sejumlah Rp507.390.000; Direktur PT Tenjo Jaya Usman Effendi sejumlah Rp525.000.000 walau perkara mereka belum dimulai. Termasuk pemberian eks Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari sebesa Rp5.197.800.000 untuk keperluan rencana Peninjauan Kembali (PK).
"Saya 30 tahun lalu sudah pernah jadi advokat saya tahu juga. Enggak ada membantu, mengawal, ini perkara belum ada, sudah keluar duit. Tujuannya apa?" tanya kembali Hakim.
"Tujuannya kita berdua kalau perkara naik di penyidikan," kata Maskur.
"Kan belum ada perkaranya ini masih diawang-awang perkaranya, tapi sudah ada duit? Ini kan perkara belum ada sudah miliar-miliar duitnya. Kalau sekedar advice kabag hukum juga tahu, kalau ngawal mantau adakah, tujuan lain?" cecar Jaini.
"Saya selaku posisi sebagai advokat dan dihubungi, saya sampaikan apa yang saya tahu," jawabnya.
Karena masih merasa janggal, Jaini pun meminta kepada Maskur untuk memberikan kesaksian yang benar soal tujuan para pihak berikan uang kepadanya. Karena fee yang diterimanya melalui Robin dari orang yang belum memiliki perkara tidak lazim.
"Baru kali ini ya? Aneh juga kalau enggak tahu tujuannya. Jangan pura-pura bodoh, enggak mungkin orang keluar duit tanpa tujuan. Azis sama tangan kanannya dari Lampung mau keluar Rp2 miliar. Di BAP, sekarang mereka enggak ada tersangka," ujar hakim.
Maskur menilai apa yang dilakukannya bersama Robin hanya modus untuk mendapatkan uang terhadap para pihak yang berperkara dengan KPK.
"Yang saya tahu itu, terdakwa (Stepahus) katakan ini hanya akal-akalan," katanya.
"Akal-akalan apa? Nakut-nakutin orang supaya enggak jadi tersangka?" tegas Jaini.
"Iya," singkat Maskur.
"Kotor sekali mainnya, ini ada saksi-saksi lain, ini ada penyidik lain, dia memeriksam, dia sendiri carikan perkara," timpal Jaini.
Cecaran terhadap Maskur masih berlanjut, giliran Hakim Ketua Djuyamto yang kembali menanyakan alasan para pihak tersebut memberikan uang kepada Robin dan Maskur. Padahal, Maskur telah mengakui dirinya baru pertama kali mendapatkan fee, namun perkaranya belum berjalan.
"Sedangkan dari beberapa yang sudah saya sebutkan perkaranya belum ada kan?" tanya Djuyamto.
"Belum ada," jawab Maskur.
"Saudara sudah terima banyak uang perkaraanya belum ada?" tanya Djuyato kembali
"Ya," singkat Maskur.
Alhasil, karena tidak mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan. Djuyamto mengultimatum kepada Maskur untuk memberikan keterangan yang jujur soal alasan pihak berpekara memberikan uang kepadanya dan Stephanus.
"Majelis enggak mau ingatkan ini kan keterangan ini bisa dikatakan keterangan terdakwa ini akan berimbas penilaian hakim ke saudara, karena dari Usman, Syahrial, Ajay belum ada perkaranya," tuturnya.
"Istilahnya belum ada jadi perkara dan saudara berani katakanlah punya klien orang punya KPK setelah ini kan. Jadi jawab apa yang saudara lakukan itu apa? Kenapa saudara mau terima uang kalau belum ada perkaranya?" sambung Djuyamto.
"Ya sebagaimana saya jelaskan BAP kronologi begitu," jawab Maskur.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTidak perlu cemas jika ingin menyimpan daun seledri dalam waktu lama. Cobalah trik sederhana ini untuk menjaga kesegarannya. Berikut langkah-langkahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca SelengkapnyaBeberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi lebih mudah dikupas, merebus telur dengan dua bahan dapur ini juga menghasilkan tekstur yang lebih halus. Yuk, pelajari langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaBau kaki seringkali dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Pasalnya, meski posisi kaki jauh dari jangkauan hidung.
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca Selengkapnya