Hubungan terlarang PNS Gowa dan teman homonya berujung maut
Merdeka.com - Wa (30), PNS Kesehatan yang bertugas di sebuah rumah sakit di Kabupaten Gowa, tak punya firasat buruk saat berangkat piket malam pada 27 Maret 2017 lalu. Dia bekerja seperti biasa, dan malam itu memang suami MAA (38), tidak berdinas.
Waktu piket usai. Selasa (28/3) pagi, Wa pulang ke rumahnya di perumahan Graha Surandar Blok E 2 No 3 Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Betapa kagetnya dia, mendapati suami tercinta yang baru dia nikahi sudah meregang nyawa dengan kondisi keluar dari di bagian kepala.
Sungguh kondisi yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apalagi, sebelum kejadian tragis itu, malam harinya mereka masih sempat berkomunikasi.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Luka yang ditemukan di kepala korban itu ukuran 3 x 3 cm dengan kedalaman 4 cm, tidak ditemukan luka lain. Mungkin saja, satu kali pukulan di kepala itu membuat korban langsung tidak berdaya," terang Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Darwis Akib.
Sebenarnya, dia mulai curiga setibanya di rumah pagar tidak terkunci. Selain menemukan suaminya tak bernyawa, mobil dan ponsel suaminya juga tidak ditemukan.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi dan melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu terlalu lama, pelaku langsung dibekuk pada Rabu pagi. Pelaku berjumlah dua orang ditangkap di Kabupaten Majene.
"Pelaku ini adalah teman korban yang datang ke rumah korban saat malam kejadian. Soal motif pembunuhannya, kita belum memastikan karena pelakunya belum tiba jadi belum diinterogasi," jelas Darwis.
Setelah pemeriksaan keduanya berjalan, diketahui dua pelaku ternyata bukanlah sekadar teman biasa korban. K (28) dan Zul ternyata teman 'homo' korban. Korban dihabisi karena tak mau membayar setelah menyodomi dua pelaku yang berprofesi sebagai penjual ikan.
"Keduanya terpaksa membunuh korban dengan memukulkan martil di kepala korban lantaran mereka naik pitam gara-gara upahnya disodomi senilai Rp 5 juta belum juga dikasih," dijelaskan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani, dalam jumpa pers Kamis (30/3).
Keduanya menjadi pasangan homo korban sejak tahun 2016 silam. Biasanya, sebelum ketiganya berhubungan seks, MAA mencekoki teman sejenisnya itu dengan minuman keras tradisional yang disebut ballo hingga mereka mabuk.
Setelah itu, mulut dua pelaku dibekap korban sebelum dia melampiaskan napsunya. "Kedua pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual ikan ini berhubungan seks dengan korban sekaligus berdua atau istilahnya threesome. Korban ini kan orang kesehatan jadi kemungkinan K dan Zul ini dibius saat dibekap itu. Hingga akhirnya mereka berhubungan seks dalam kondisi fly," beber Dicky.
Pengakuan mengejutkan lainnya, pelaku mengaku bukan hanya mereka yang pernah disodomi korban. Totalnya mencapai lima orang, yakni Ambo alias Mail, Tutu, Nompo, Daeng Ngalle dan Irawan.
"Jadi MAA punya dua rumah. Satu di Kabupaten Gowa dan satu lagi di Kabupaten Takalar. Rumah yang di Gowa ini yang yang kerap dijadikan tempat eksekusi," ditambahkan Dirreskrimum Polda Sulsel, Kombes Polisi Erwin Zadma.
Cerita memilukan lainnya di balik kematian MAA, ternyata dia telah memiliki seorang istri yang baru dia nikahi 4 bulan lalu. Bahkan istrinya kini telah mengandung buah cinta mereka yang baru berusia dua bulan.
"Korban pembunuhan yang sekaligus pelaku sodomi ini itu biseksual. Bisa dengan perempuan, bisa dengan laki-laki," tutup Dicky Sondani seraya melanjutkan kasus ini akan terus dikembangkan dan diselidiki.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPria asal Kecamatan Samarang, Garut, MES alias Ujang (24) membunuh teman lelakinya yang berinisial MR (30). Pembunuhan itu berawal dari hubungan sesama jenis.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembunuh wanita RM (50) yang jasadnya ditaruh dalam koper.
Baca Selengkapnya