I Gede Tanu jatuh ke jurang usai ritual di kawah Gunung Agung
Merdeka.com - I Gede Tanu (55), warga asal Dusun Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem jatuh ke jurang di lereng atas Gunung Agung, saat kembali usai mengikuti ritual upacara pekelem (ngelarung) di kawah.
Korban berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan, dan dibawa ke pos pendakian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bersama 150 warga Desa Pekraman Ababi berangkat melakukan pendakian dari Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, dalam rangkaian ritual ngelarung ke kawah Gunung Agung.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jenazah dua korban lainnya pada akhirnya berhasil ditemukan pada Senin (4/3) pukul 11 siang. Keduanya adalah Darmadi dan Annasya, anak perempuannya.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia. Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Siapa yang menjadi korban kerusuhan? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Rombongan berangkat dari pos pendakian sekitar pukul 01.00 WITA. Setelah melakukan pendakian hampir empat jam, rombongan sekitar pukul 05.00 WITA tiba di puncak bibir kawah kemudian melaksanakan ritual.
Ritual selesai, rombongan kembali turun melalui jalur yang sudah ada, namun nahas setiba di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut (DPL), tiba-tiba korban I Gede Tanu terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 20 meter.
Melihat kejadian itu, rombongan panik dan sempat berusaha menolong korban. Namun karena medannya sulit, sebagian warga memutuskan meminta bantuan ke Basarnas dan Polsek Selat.
"Ketika perjalanan pulang bersama rombongan, mungkin karena jalannya licin membuat korban terpleset dan jatuh ke jurang," jelas Kapolsek Selat, AKP Sudartawan.
Keterangan dari saksi mata yang ikut melakukan pendakian bersama korban, saat itu korban tergelincir sejauh 50 meter bahkan sempat menabrak wisatawan yang sedang melakukan pendakian.
"Saya lihat korban sudah tersadar, memang awalnya dia sempat terguling sehingga badannya mengalami luka-luka, sedangkan wisatawan yang ditabrak korban sempat pingsan karena benturan," ungkap IGA Ratih (36).
Beruntung dalam kejadian itu salah satu wisatawan berprofesi sebagai dokter, sehingga keduanya sempat dilakukan tindakan medis. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaBukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaRitual adat Seblang Bakungan digelar masyarakat Osing Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya