Imam Besar Masjid Istiqlal Harap Ada Pertemuan Tokoh Agama Cegah Konflik Keagamaan
Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dapat masalah keagamaan dengan baik dalam pemerintahannya mendatang.
Nasaruddin khawatir apabila terjadi pembiaran terhadap gerakan radikalisme seperti yang belakangan terjadi dapat terjadi konflik keagamaan.
"Jadi perlu ada semacam sistem proteksi secara mendasar, jangan kita hanya menyelesaikan persoalan-persoalan permukaannya tapi tidak mengerti persoalan mendasarnya nah itu perlu pendalaman lebih lagi," kata Nasaruddin di Jakarta, Kamis (17/11).
-
Kenapa Nia Ramadhani merasa khawatir? Merasa Khawatir Nia mengaku tidak tenang melihat sang ibunda terbaring tidak berdaya di rumah sakit.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Apa yang membuat KH Anwar Musaddad dikhawatirkan murtad? Saat dewasa, Anwar Musaddad yang memiliki garis keturunan dengan Sunan Gunung Jati dan Kerajaan Pajajar dari sang ayah, Abdul Awwal bin Haji Abdul Kadir, serta Pangeran Diponegoro dan Kesultanan Mataram Islam dari sang ibu Marfuah binti Kasriyo sempat dikhawatiran keluar dari ajaran Islam.
-
Siapa yang beresiko mengalami masalah karena kekerasan? Anak-anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan, trauma, pelecehan, atau penelantaran cenderung mengalami kesulitan kognitif di satu atau lebih bidang dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami hal-hal tersebut.
Nasaruddin menyarankan Presiden Jokowi segera mempertemukan para tokoh agama khususnya para ulama dan guru agama untuk duduk bersama dan membicarakan penyelesaian konflik keagamaan yang ada sekarang ini.
Nasaruddin juga menginginkan adanya peraturan tertulis untuk seluruh agama di Indonesia agar tidak ada lagi perpecahan atau permasalahan mengenai agama di Indonesia.
"Saya inginkan itu kita ada semacam koordinasi sesama pengajar agama dalam mengajarkan agama kita masing-masing jangan menyerempet untuk menjelek-jelekan agama lain. Semua agama itu diyakini benar oleh semua penganutnya tapi jangan kita mentah-mentah mengadili agama orang lain itu sesat," tandas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaNasaruddin Umar juga akan melakukan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnya