Ingin Ikut Swafoto, Sephia Malah Terbawa Ombak Pantai Watu Lepek
Merdeka.com - Mahasiswi Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer (STIKI) Malang diduga hilang terbawa ombak Pantai Watu Lepek Kabupaten Malang. Sephia Virgin P (20) hilang tersapu ombak ketika sedang bermain bersama teman-temannya di tepian pantai.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengatakan, korban berlibur bersama rombongan sesama mahasiswa sebanyak 9 orang. Jelang Magrib sekitar pukul 17.00 WIB, mereka bermain di sekitaran pantai dengan berfoto bersama-sama sebelum kemudian korban tersapu ombak.
"Korban berusaha menyusul rekannya yang berada di sisi utara untuk ikut foto selfie. Namun di tengah perjalanan tidak disangka ombak besar datang dari arah tenggara ke arah utara," katanya, Senin (22/7) malam.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana foto mereka diambil? Pasangan ini terlihat begitu bahagia saat melakukan photoshoot di pinggir pantai untuk menyambut kehamilan pertama mereka.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Berdasarkan cerita teman-teman korban, mereka tiba di loket Wisata Batu Bengkung sekitar pukul 15.30 WIB, sebelum kemudian bergeser ke Pantai Lepek. Para mahasiswa semester 3 itu tiba di pantai yang berada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan itu sekitar pukul 16.45 WIB.
Sesaat mereka berpisah guna mencari spot foto. Farhan, Arya, Mutiara dan Yolanda mencari di sisi utara berpisah dari yang lain. Sementara korban waktu itu berada tidak jauh dari rombongan lain yakni Yogi, Juan, Adam yang berada di sisi selatan. Korban di sisi selatan, posisi yang paling dekat adalah Adam.
Teman-teman korban tidak menyadari kalau Sephia tidak bisa menghindari ombak. Tetapi setelah berkumpul baru tahu kalau korban tidak terlihat di sekitar lokasi.
"Mereka berusaha mencari di sekitar lokasi. Tetapi hingga Magrib dan mulai gelap belum juga menemukan korban," ungkapnya.
Selanjutnya mereka meminta pertolongan pada warga sekitar dan meneruskan kepada pengelola. Hingga saat ini, proses pencarian sedang dilakukan dengan berkoordinasi berbagai pihak. Korban sendiri berdomisili di Jalan Ciliwung Kota Malang.
"Menurut saksi, korban terakhir mengenakan baju putih dengan celana hitam. Hingga kini pencarian terus dilakukan, korban masih belum ditemukan," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui keberadaan satu WN asal Swiss yang terseret ombak tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca Selengkapnya