Ingin Kuasai Truk Tronton Berisi Ratusan Bal Pakaian Impor, Sopir Ngaku Dibegal
Merdeka.com - Seorang sopir, FR (40), nekat membuat laporan palsu telah menjadi korban begal. Aksinya gagal karena polisi menemukan banyak kejanggalan.
Peristiwa itu bermula saat FR yang tinggal di Asahan, Sumatera Utara, mengendarai truk tronton memuat seratusan bal pakaian impor menuju Lampung, Sabtu (19/3) dini hari.
Saat berada di Jembatan Dogan Desa Sungai Pinang, Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ia diadang tiga pelaku yang mengendarai mobil. FR ditodong pistol dan golok yang membuatnya tak bisa berbuat apa-apa. Ketiga pelaku menutup mata dan tangan FR dengan perban lalu dibuang ke kebun ubi di Jalan Lintas Bambu Kuning, Desa Labuhan Maringgai, Lampung.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Dari pengakuannya, FR mencoba menggesekkan tangannya ke batang ubi hingga terlepas. Lantas ia minta bantuan pedagang durian untuk melapor ke Polsek Labuhan Maringgai Lampung.
Lantaran TKP berada di Ogan Ilir, FR datang bersama pengurus pemilik tronton melapor ke Polsek Tanjung Raja atas kasus rampok yang dialaminya. Polisi pun mulai melakukan penyelidikan.
Penyidik mendatangi lokasi untuk olah TKP dan menelusuri rumah makan yang disebut FR tempat singgahannya sebelum dibegal. Dari sinilah kejanggalan muncul, ternyata ia tak pernah sama sekali mampir di sana.Kemudian, FR menunjukkan luka di tangannya yang disebutnya akibat perampokan. Dari pemeriksaan, luka tersebut sudah kering dan bukan luka baru.
Setelah dilakukan interogasi mendalam, FR pun baru mengakui bahwa ia sengaja membuat laporan palsu menjadi korban perampokan. Ia menyebut perampokan direkayasa bersama dua rekannya, IJ dan MD untuk menguasai tronton beserta muatannya.
"Dari korban menjadi tersangka, itu kami lakukan karena ternyata membuat laporan palsu dirampok," ungkap Kapolsek Tanjung Raja AKP Halim Kesumo, Kamis (23/3).
Penyidik menemukan tronton di pinggir jalan di Lampung yang ternyata dibuang para pelaku. Sementara muatannya sudah habis dikuras.
"Tadinya ingin menguasai tronton, termasuk muatannya, karena peristiwa itu viral di Lampung, maka mereka buang tronton itu di pinggir jalan," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka FR dijerat Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu. Ia juga dikenakan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan karena pemilik mobil melaporkan kehilangan barang oleh tersangka.
"Untuk memudahkan proses hukum, tersangka diserahkan ke Polres Tulang Bawang," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaTruk kontainer ugal-ugalan menabrak sejumlah pemotor dan pengendara di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaKorban ketika itu sedang beristirahat di salam mobil truk bermuatan pasir.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca Selengkapnya