Ingin terlihat mewah, karyawan toko di Kuta curi handphone rekannya
Merdeka.com - Hidup di perantauan bukannya membuat Yoana Ngongo (26) bekerja keras. Ingin bergaya mewah, dia malah mencuri handphone teman sekerjanya di toko Takasi Mura jalan Raya Kerobokan Kuta Utara Badung, Bali.
Pelaku yang baru bekerja 3 bulan di toko itu, mencuri handphone merk OPPO F1 milik korbanya Gusti Komang Krismayanti, Rabu (26/9) lalu.
Yoana asal Sumba Barat Daya NTT ini memanfaatkan kelengahan Gusti Komang yang pergi ke toilet dan meninggalkan handphone miliknya di meja toko. Sekembalinya korban dari toilet, korban tidak menemukan lagi handphone miliknya.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kuta Utara. Menerima laporan dari Korban, tim Buser Polsek Kuta Utara langsung melakukan penyelidikan, dan keesokan harinya, Kamis (27/09) polisi menangkap pelaku di toko Takasi Mura tempatnya bekerja.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap diduga pelaku, Yoana mengakui telah mengambil HP milik rekan kerjanya itu karena ingin terlihat mewah di depan teman-teman lainnya.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Androyuan Elim mengungkapkan, bahwa begitu menerima laporan korban, polisi langsung melakukan penyelidikan di TKP.
"Kami mendapatkan petunjuk dan berhasil mengantongi identitas pelaku, keesokan harinya kami langsung menangkap pelaku," ucapnya, Selasa (2/10).
"Pelaku hanya ingin kelihatan mewah di depan teman-teman lainnya, namun apapun alasannya atas perbuatannya itu kami tetap melakukan proses hukum," tutup Androyuan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun tiktok @mybeautystore15_ mengunggah video yang berisi curhatannya.
Baca SelengkapnyaSosok Fuja Fauziah curi perhatian lantaran menggelapkan uang toko tempatnya bekerja sebesar Rp1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaKeduanya memanfaatkan kelengahan pelaku saat berkencang dengan mereka di hotel.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaUntuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih mencari sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca Selengkapnya