Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isyarat Korban Perkosaan Bocah Ingusan ke Guru BP: Di Hutan Kota Banyak yang Pacaran?

Isyarat Korban Perkosaan Bocah Ingusan ke Guru BP: Di Hutan Kota Banyak yang Pacaran? Hutan Kota Rawa Malang, Semper, Jakut, TKP Pemerkosaan anak di bawah umur. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Miris sekaligus tersentak kala seorang remaja putri berumur 13 tahun harus menjadi korban persetubuhan oleh empat orang bocah usai di bawah umur 14 tahun. Kejadian tersebut bermula ketika sang Anak Baru Gede (ABG) perempuan menolak pernyataan cinta salah seorang dari empat pelaku di kawasan Hutan Kota pinggiran kota Jakarta Utara.

Sehari sebelum pemerkosaan itu terjadi, Mawar (bukan nama sebenarnya) sedang pulang sekolah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara dengan berjalan kaki sore hari melalui Hutan Kota Rawa Malang, Jakarta Utara sebagai jalur alternatifnya. Remaja 13 tahun itu bertemu oleh salah satu Anak yang Berhubungan Hukum (ABH) di hutan kota tersebut.

"Salah satu ABH sudah kenal dengan korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya saat ditemui merdeka.com di Polres Jakarta Utara, Rabu (21/9).

"Korban lewat taman kota itu, lalu dihampiri salah satu ABH, ABH bilang 'lu mau enggak jadi pacar gue' tapi korban tidak mau karena sudah punya pacar," ucap Febri sambil menirukan suara salah seorang ABH.

Sore hari awal September 2022, P mulai pulang dari sekolah menengah pertamanya dengan berjalan kaki. Ia memang biasa melalui akses Hutan Kota Rawa Malang sebagai jalur alternatif dari sekolah ke rumahnya, begitu pun sebaliknya.

hutan kota rawa malang semper jakut tkp pemerkosaan anak di bawah umur©2022 Merdeka.com

Diketahui memang hutan kota tersebut terdapat tembok pembatas yang sudah jebol dikarenakan pelapukan oleh cuaca sehingga jadi jalur tidak resmi oleh warga sekitar. Dibutuhkan jarak sekitar 1,7 kilometer yang ditempuh Mawar untuk bisa sampai di rumahnya.

Di hari inilah terjadi pertemuan kedua kalinya antara Mawar dengan salah seorang ABH.

Seorang ABH yang cintanya sempat ditolak oleh remaja putri 13 tahun tersebut, memang mengetahui korban sering sekali melewati hutan kota sebagai jalur menuju ke rumahnya. Dirinya pun mengajak tiga teman lainnya yang senasib sudah putus sekolah semua.

"Si salah satu ABH yang cintanya ditolak bilang 'aku mau ketemu cewek tuh di sana' minta ditemani ke tiga temannya," ujar Febri.

Tanpa ada iming-iming, ketiga remaja pun datang ke hutan kota hingga akhirnya bertemu dengan korban.

Spontan, keempat ABH memaksa remaja putri yang sudah yatim piatu melakukan adegan layaknya orang dewasa tanpa ada perlawanan sedikit pun.

Kondisi hutan kota yang minim penerangan serta tembok sudah jebol membuat peristiwa memilukan itu tidak terdengar warga sekitar. Bahkan, petugas sekuriti yang pos penjagaan terletak tidak lebih dari 30 meter.

Korban Masih Bersekolah Keesokan Harinya

Seling sehari kejadian pemerkosaan, Mawar dikabarkan masih tetap bersekolah seperti biasa. Namun dalam benaknya masih terbayang-bayang peristiwa memilukan itu.

Guru Bimbingan Konseling Tingkat SMP yang juga mengajar di sekolah Mawar melihat tidak ada keanehan terhadapnya. Namun, ia mengaku sempat dilempari pertanyaan oleh Mawar terkait Hutan Kota Rawa Malang yang sering jadi lokasi kumpul-kumpul sepasang kekasih.

"Dia sempat cerita juga 'pak di hutan kota itu banyak orang pacaran'. Saya bilang kamu jangan pacaran. 'Enggak saya cuma main ke sana'," katanya saat berbincang dengan merdeka.com.

Sayangnya, guru tersebut hanya menganggap pertanyaan Mawar pertanyaan yang biasa saja. Ia baru mengetahui peristiwa memilukan itu setelah Mawar tidak masuk sekolah pada Selasa (6/9).

Dirinya mencoba mengkonfirmasi melalui salah seorang teman dekat korban.

"Saya panggil temen deketnya itu, dan sebelumnya Mawar ini memang curhat masalah (pemerkosaan) tersebut, dan saya baru tahu dari situ," kata guru BP ketika di wawancara.

Ia bahkan sempat menceritakan kondisi muridnya pasca kejadian pemerkosaan tersebut yang kebetulan pada hari Rabu (21/9) sore hari tengah mengantarkan soal mata pelajaran.

Lesu, tidak ada senyum, serta rambut yang menutupi wajah malunya terlihat saat pertemuan dengannya.

Dukungan Keluarga Mawar

Kasus pemerkosaan yang melibatkan empat anak ABH itu mulai menimbulkan banyak perhatian ketika serta mengagetkan warga disekitar lingkungannya. Para warga masih terhempas kaget karena sosok P yang dinilai ramah dan ceria di kenal lingkungannya.

Salah seorang Ibu Rukun Warga tempat tinggal Mawar menuturkan sosok Mawar sewaktu masih kecil sering mengaji di dekat rumahnya tersebut. Korban dikenal istri dari pak RW sering bermain dan sosok yang periang.

"Alhamdulilah warga sekitar lingkungan korban merhatikan dia," tutur sang ibu RW 10 lingkungan tinggal Mawar bersama keluarganya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ringkus Guru Silat Cabuli Empat Muridnya
Polisi Ringkus Guru Silat Cabuli Empat Muridnya

Saat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Bejat, Tiga Pria di Demak Suruh Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar Lalu Diperkosa Bergilir
Bejat, Tiga Pria di Demak Suruh Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar Lalu Diperkosa Bergilir

Tiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.

Baca Selengkapnya
Niat Bikin Tato, Siswi SMA di Buton Tengah Diperkosa 6 Pemuda
Niat Bikin Tato, Siswi SMA di Buton Tengah Diperkosa 6 Pemuda

Korban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.

Baca Selengkapnya
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Tiga Remaja Diduga Lakukan Rudapaksa Dua Gadis di Lombok
Polisi Tangkap Tiga Remaja Diduga Lakukan Rudapaksa Dua Gadis di Lombok

Korban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.

Baca Selengkapnya
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak

Aksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.

Baca Selengkapnya
Usai Nonton Video Porno, Lima Pelajar SMP Patungan Rp5.000 Sewa Waria
Usai Nonton Video Porno, Lima Pelajar SMP Patungan Rp5.000 Sewa Waria

Mereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Keji! Diotaki IW, ABG Pria di Pekanbaru Tega Sodomi Empat Bocah dan Divideokan
Keji! Diotaki IW, ABG Pria di Pekanbaru Tega Sodomi Empat Bocah dan Divideokan

Para tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh

Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.

Baca Selengkapnya
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK
Seminggu Kenalan Lewat Medsos, Siswi SMP Digilir 3 Pelajar SMK

Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.

Baca Selengkapnya
Korban Pencabulan Satu Keluarga dengan Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Bertambah
Korban Pencabulan Satu Keluarga dengan Modus Syarat Masuk Kuda Lumping Bertambah

Korban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.

Baca Selengkapnya
Bertambah, Korban Asusila Dua Guru Ngaji di Pesantren Bekasi Jadi Empat Santriwati
Bertambah, Korban Asusila Dua Guru Ngaji di Pesantren Bekasi Jadi Empat Santriwati

Dari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.

Baca Selengkapnya