Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak Karir Militer Try Sutrisno

Jejak Karir Militer Try Sutrisno Try Sutrisno. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-6 RI menjadi salah satu pejabat 'enggak punya duit' usai tak lagi menjabat. Bahkan, untuk memiliki hunian, Try Sutrisno menyicil rumah dinas selama 15 tahun.

Rumah yang sekarang Try Sutrisno tempati pasangan Presiden Soeharto era 1993–1998 bekas rumah dinas yang didapatkan saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Ia kemudian ditawari untuk membeli rumah tersebut setelah tidak lagi menjabat. Di tahun 1986, rumah tersebut ditawarkan dengan harga Rp85 juta yang kemudian diperbolehkan untuk dicicil selama 15 tahun.

Ia mengaku cukup beruntung karena dipilih menjadi Wakil Presiden dengan cukup mudah alias tanpa banyak kampanye. Ia menyebut jika harus berkampanye seperti zaman sekarang, dirinya mengaku tidak punya uang.

Bagaimana sepak terjang Try Sutrisno hingga menjadi Wakil Presiden pilihan Soeharto? Berikut profil Try Sutrisno yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber

1. Anak Sopir Ambulans

Jenderal TNI (Purn.) H. Try Sutrisno merupakan sosok kelahiran Surabaya, 15 November 1935. Ayahnya, Subandi merupakan salah satu dari petugas kesehatan, khususnya bagian sopir ambulans. Try Sutrisno pernah putus sekolah dan membantu mencari nafkah sebagai penjual rokok dan penjual koran saat ayahnya bekerja sebagai sebagai petugas medis untuk Batalyon Angkatan Darat Poncowati dan mengharuskan keluarganya pindah ke Mojokerto. Saat itu, Batalyon berfokus pada perlawanan terhadap Belanda yang kembali menduduki Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Melihat kegigihan ayahnya di Batalyon Poncowati membuat Try Sutrisno memiliki keinginan untuk turut bergabung. Tetapi, usianya yang saat itu masih 13 dianggap sebagai keinginan yang tidak serius. Oleh karena itu, ia hanya ditugaskan menjadi kurir yang mencari informasi ke daerah yang diduduki Belanda. Setelah Belanda mundur, keluarga Try Sutrisno kembali ke Surabaya dan ia dapat melanjutkan sekolahnya pada 1956.

2. Keinginan Kuat Try menjadi Bagian dari Militer

Setelah lulus SMA, keinginan Try untuk bergabung di dunia militer tidak surut. Ia memutuskan untuk mendaftar Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Ia baru lulus dari sana pada 1959. Tetapi, pada 1957 Try sudah terlibat dalam berperang melawan Pemberontakan PRRI yang merupakan kelompok separatis di Sumatra.

Tahun 1972 Try dikirim ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Dua tahun setelahnya, ia langsung dipilih menjadi ajudan Presiden Soeharto dan posisi itu merupakan bagian dari pijakan karir Try Sutrisno.

3. Jabatan Bergengsi

Empat tahun setelah Try terpilih menjadi ajudan Presiden, yakni 1978 ia langsung diangkat menjadi Kepala Staf di Komando Daerah Militer (KODAM) XVI/Udayana di Kepulauan Nusa Tenggara. Setahun kemudian, ia dimutasi dan menjadi Panglima di KODAM IV/Sriwijaya yang bermarkas di Palembang. Pada posisi ini, ia turut berperan untuk mengkampanyekan agar mengembalikan gajah Sumatra ke habitat aslinya.

1982 Try kembali dimutasi dan diangkat menjadi Panglima KODAM V/Jaya di Jakarta. Tiga tahun berselang, pada 1985 Try dipercaya menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, yang kemudian di tahun 1986 menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Tak lama setelahnya, 1988 ia ditunjuk dan diamanahi sebagai Panglima ABRI dan menggantikan L.B. Moerdani. Di posisi ini, Try mengambil peran dalam menumpas pemberontakan di seluruh wilayah Indonesia. Masa jabatan Try sebagai Panglima ABRI sekaligus di dunia militer berhenti pada Februari 1993.

4. Terpilih menjadi Wakil Presiden

Try Sutrisno cepat-cepat dicalonkan oleh anggota MPR dari fraksi ABRI setelah masa jabatannya sebagai Pangab selesai dan Presiden Soeharto pun setuju. Try merupakan sosok yang populer pada masa itu. Bahkan, banyak yang sempat mengira Try akan menggantikan Presiden SOeharto. Bahkan, banyak pula pihak yang ingin Try Sutrisno untuk mengemban kembali jabatan sebagai Wakil Presiden. Meskipun ada dukungan yang kuat, Try Sutrisno tidak menegaskan dirinya dan pilihan Soeharto untuk Wakil Presiden periode selanjutnya diserahkan kepada B.J Habibie.

Selesai menjadi Wakil Presiden, Try kembali pada kiprahnya. Ia terpilih menjadi Ketua Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) pada 1998. Prestasi menterengnya ialah saat ia berhasil membuat Pepabri bersatu menjadi satu di bawah kepemimpinannya. Ia selesai menjabat pada 2003.

Try Sutrisno telah mendapatkan banyak penghargaan atas kerja yang dilakukan, di antaranya First Rank of the Order of Military Merits with Great Star - Yugoslavia, Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany - Jerman, Commander of the Legion of Merit - Amerika Serikat, Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan, dan masih banyak lagi.

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto

Jenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Ini perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.

Baca Selengkapnya
Cerita Try Sutrisno, Jenderal Sepuh yang Dulu Harus Cicil Rumah 15 Tahun karena Tak Punya Uang
Cerita Try Sutrisno, Jenderal Sepuh yang Dulu Harus Cicil Rumah 15 Tahun karena Tak Punya Uang

Sebelum beristirahat, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan tamu lainnya yang duduk sejajar.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres
Kolonel TNI Berkali-Kali Ditahan Soeharto Saat Mau Pindah Tugas, Tak Disangka Jadi Wapres

Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI
Profil Lengkap Jenderal Sepuh yang Tak Disalami Jokowi di HUT ke-79 TNI

Sosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hidup Seadanya Sejak Remaja, Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cuma Punya Mobil Seharga Rp70 Juta
Hidup Seadanya Sejak Remaja, Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cuma Punya Mobil Seharga Rp70 Juta

Agus Subiyanto dipilih Jokowi menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2026.

Baca Selengkapnya
Jarang Terekspose, Potret Eks Wapres Try Sutrisno dengan 7 Anaknya, 2 Orang Ikut Jejaknya jadi Jenderal
Jarang Terekspose, Potret Eks Wapres Try Sutrisno dengan 7 Anaknya, 2 Orang Ikut Jejaknya jadi Jenderal

Potret eks Wapres dan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Try Sutrisno dengan ketujuh anaknya.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan Air di Stasiun, Tak Disangka Jadi Jenderal Bintang Empat
Dulu Jualan Air di Stasiun, Tak Disangka Jadi Jenderal Bintang Empat

Masa kecilnya dihabiskan dengan membantu orang tua mencari nafkah. Siapa menyangka kelak gemilang di TNI.

Baca Selengkapnya
Hidup Seadanya dari Pensiunan Sang Ayah, Tak Disangka Kini Kariernya Cemerlang jadi Jenderal Bintang 4
Hidup Seadanya dari Pensiunan Sang Ayah, Tak Disangka Kini Kariernya Cemerlang jadi Jenderal Bintang 4

Sepeninggal sang ayah, dia dan saudaranya hanya hidup dari uang pensiunan.

Baca Selengkapnya
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden

Try Sutrisno memiliki karir politik yang mentereng. Pada tahun 1956, dia diterima menjadi taruna di Atekad.

Baca Selengkapnya
Kehidupan Sulit Anak Para Sopir ini Berubah Manis, jadi Jenderal TNI Hingga Sosok Berpengaruh di Indonesia
Kehidupan Sulit Anak Para Sopir ini Berubah Manis, jadi Jenderal TNI Hingga Sosok Berpengaruh di Indonesia

Ayah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.

Baca Selengkapnya