Jembatan Gladak Perak Bisa Digunakan Sebelum Mudik Lebaran
Merdeka.com - Jalur Lumajang-Malang via Gladak Perak dalam waktu segera dibuka kembali. Pembangunan jembatan itu kini sudah memasuki tahap akhir dan diperkirakan rampung pada pertengahan Ramadan, sehingga bisa digunakan untuk jalur mudik.
"Akhir bulan Maret untuk jembatan ini insyaallah sudah selesai, nanti hari raya sudah bisa lewat jembatan perak," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Selasa (28/2).
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang Agus Siswanto menjelaskan, dari laporan yang diterimanya, progres pembangunan jembatan sudah tahap pembersihan dan merapikan beberapa material.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Kapan jalan tembus Blora-Ngawi akan selesai? Melalui dana Inpres 2023, mimpi itu akan segera terwujud.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
Peresmian jembatan masih menunggu perbaikan jalan yang ambruk beberapa waktu lalu yang berlokasi di bawah jembatan Gladak Perak.
"Untuk jembatan pembangunan sudah selesai, tinggal ada beberapa yang dirapikan, ini tinggal menunggu proses perbaikan jalan yang dulu longsor di bawahnya jembatan perak," tutupnya.
Gladak Perak berada di jalan nasional dengan panjang 140 meter, lebar rangka 12 meter dan lebar aspal 7,5 meter. Jembatan ini rusak akibat Erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021. Jembatan tersebut merupakan akses tunggal menghubungkan Malang dan Lumajang, begitu pun sebaliknya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKetiga, terdapat tambahan operasional sebanyak satu lajur secara fungsional di ruas tol Palikanci kilometer 208+150 sampai kilometer 210+190.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBasuki menyampaikan, Tol Bocimi direncanakan akan dibuka satu lajur pada H+1 Lebaran untuk kenyamanan perjalanan mudik.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaRuas jalan tol sepanjang 3 km dibuka sementara untuk mengurai kemacetan
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaJembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas kini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga sejak dibuka pada Kamis (31/8/2023) kemarin.
Baca SelengkapnyaJalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Baca Selengkapnya