Jenazah terduga pembakar Polres Dharmasraya diautopsi malam ini
Merdeka.com - Kedua jenazah pelaku terduga pembakar Polres Dharmasraya, Sumatera Barat di autopsi di RS Bhayangkara Kota Padang. Keduanya diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
Polda juga telah Sumatra Barat berkoordinasi dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menelusuri potensi keterlibatan jaringan terorisme. Kabid Dokkes Polda Sumbar Danang Pamudji menjelaskan, tim DVI (Disaster Victim Identification) sebelumnya telah melakukan olah TKP di Mapolres Dharmasraya yang juga nyaris terbakar habis.
Di lokasi, tim DVI melakukan pendataan atas luka yang dialami pelaku dan pengambilan sampel DNA yang nantinya akan dicocokkan dengan keluarga pelaku.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Malam ini juga kami lakukan autopsi, dalam melakukan tindakan tahap post mortem. Dan setelah itu hasilnya kami laporkan secara utuh dan lengkap. Setelah itu, ante-mortem di mana data-data sebelum meninggal," jelas Danang di RS Bhayangkara, Minggu (12/11).
Setelah proses autopsi selesai dilakukan, Tim DVI akan melanjutkan proses pemeriksaan dengan melakukan pencocokan pemeriksaan medik dengan data-data korban lainnya.
Hasil pemeriksaan awal, sejumlah luka memang ditemukan di tubuh pelaku penyerangan, yakni di dada, lengan, dan pelipis. Meski begitu Danang belum bisa memastikan berapa jumlah luka tembak dan apakah seluruh peluru berasal dari anggota kepolisian atau bukan.
Kedua jenazah pelaku penyerangan Mapolres Dharmasraya sebelumnya tiba di RS Bhayangkara Kota Padang pukul 17.30 WIB dan dibawa masuk untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi lanjutan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaSebelummya, polisi menggandeng pelbagai ahli dalam mengusut kasus ini.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaAnak Tamara Tyasmara meninggal karena tenggelam saat berenang
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaUji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca Selengkapnya