Kabur dari Razia Satpol PP, Pelajar Hanyut di Sungai
Merdeka.com - Razia pelajar yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Kamis (15/11), berbuah petaka. Seorang pelajar diduga hanyut di Sungai Sibuluan, saat mencoba melarikan diri.
Berdasarkan informasi dihimpun, pelajar yang hilang bernama Martin Tamba (17), warga Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Tapteng. Dia merupakan pelajar SMA Negeri 1 Sibolga. Martin bersama kawan-kawan awalnya membolos sekolah.
"Mereka cabut (bolos) saat jam pelajaran sekolah. Mereka menuju kawasan Hutadolok, Kelurahan Sibuluan Nalambok," kata S Waruwu, petugas Babinsa setempat.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Siswa yang tengah bolos sekolah ini kabur begitu dipergoki petugas Satpol PP yang tengah melakukan razia. Mereka langsung masuk ke hutan, daerah Ramba Goring-goring.
Para siswa ini kemudian menyeberangi Sungai Sibuluan menuju Sibuluan Nauli. Saat menyeberang, Martin hanyut.
Warga itu pun belum ditemukan hingga kini. Petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian. Mereka mengerahkan perahu karet hingga alat selam.
Tim SAR akhirnya menemukan jasad Martin Tamba (17), pelajar yang hilang saat menyeberangi Sungai Sibuluan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Kamis (15/11) sekitar pukul 17.30 Wib. Jasad siswa SMA Negeri 1 Sibolga itu ditemukan tak jauh dari lokasinya tenggelam saat mencoba meloloskan diri dari Satpol PP.
"Awalnya kita menyusuri Sungai Sibuluan. Namun, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelam. Korban ditemukan setelah kita melakukan penyelaman," kata Beni Setiawan, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Sibolga, Kamis (15/11) malam.
Setelah ditemukan, jasad Martin langsung dievakuasi ke rumah duka di Poriaha, Tapian Nauli, Tapteng. Jenazahnya diserahkan kepada pihak keluarga.
"Operasi SAR resmi kita tutup," jelas Beni.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaDari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnya