Kadar CO korban keracunan asap genset di Malang melebihi batas
Merdeka.com - Hasil pemeriksaan darah terhadap tujuh korban tewas di Balai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang mengandung karbon monoksida berlebihan. Sementara, dugaan penyebab kematian akibat menghirup asap genset di ruangan tersebut.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, setelah dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar. Dokter telah mengambil sampel darah para korban dan dilakukan pengecekan.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter, ketujuh korban dicek darahnya, ternyata positif mengandung karbon monoksida. Jadi dugaan sementara meninggal karena menghirup karbon monoksida," kata Yade Setiawan Ujung di Acara HUT Polantas di Mapolres Malang, Sabtu (30/9).
-
Apa yang menyebabkan polusi di Tangsel? Berdasarkan informasi, buruknya kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan dipincu oleh tingginya mobilitas transportasi di sana. Belum lagi, masih banyak masyarakat yang membakar sampah rumah tangga sehingga memperburuk kualitas udara.
-
Bagaimana karbon monoksida dalam rokok merusak tubuh? Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang menyebabkan bau kematian? Menurut studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, tubuh manusia dan hewan yang membusuk melepaskan senyawa bernama putrescine, yang menjadi penyebab utama bau tersebut.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
"Kalau dalam kondisi normal, tubuh manusia tidak boleh ada kandungan zat tersebut. Ternyata kemarin positif, ada dalam darah ketujuh korban," sambungnya.
Tujuh orang ditemukan tewas dalam ruangan balai desa, sesuai posisi tidur masing-masing. Pintu dan cedera balai desa dalam kondisi tertutup rapat tanpa ditemukan ventilasi udara.
Sementara tidak jauh dari lokasi korban, ditemukan genset yang digunakan untuk penerangan dan catu daya sinyal menara sebuah operator seluler. Cerobong asap genset tidak terbuang ke luar ruangan.
"Keputusan sementara, korban meninggal karena mengisap karbon monoksida yang diduga dari asap sisa pembakaran yang ada kantor Balai Desa Ngadas," katanya.
Kendati demikian, polisi juga mengirimkan sample darah korban ke laboratorium. Hasil pemeriksaan akan selesai sekitar dua hari mendatang.
"Kita juga sudah kirim sampel darahnya ke laboratorium forensik untuk sampe, sebagai second opinion. Kita cek hasilnya sekitar satu sampai dua hari," katanya.
Yade juga menegaskan, hasil secara fisik menunjukkan ciri-ciri korban yang keracunan. Namun demikian masih harus dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Kalau ciri-cirinya, secara fisik mengeluarkan busa, kemudian matinya kaku. Tetapi paling akurat lewat cek darah," pungkasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
warga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaIbu Hamil Korban Tewas Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi Sempat Teriak Minta Tolong
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaPuluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca Selengkapnya