Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kades di Sukabumi ngaku dapat uang palsu dari wartawan

Kades di Sukabumi ngaku dapat uang palsu dari wartawan Penjual Uang Palsu. ©2014 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi, Jawa Barat, memburu wartawan yang merupakan jaringan atau sindikat pengedar uang palsu.

"Dari hasil pengembangan yang kami lakukan setelah menangkap seorang Kepala Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi yang kedapatan mengedarkan uang palsu. Dari pengakuan tersangka, uang palsu itu didapatkan dari seorang wartawan bernama H Hendi," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta kepada Antara, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/10).

Menurut Galih, wartawan dari media MPR RI diduga merupakan sindikat pengedar besar uang palsu. Diduga DPO ini sudah beraksi tidak hanya di wilayah Kecamatan Kalibunder saja, karena dari hasil pemeriksaan terhadap kades tersebut, uang palsu yang akan diberikan sebesar Rp 50 juta dengan ditukar sebesar Rp 5 juta uang asli.

Orang lain juga bertanya?

Lebih lanjut, pihaknya juga sudah membentuk tim untuk mengejar pelaku. Selain itu, pihaknya masih mengembangkan kasus ini diduga masih ada tersangka lainnya yang masih satu sindikat dengan DPO ini, yakni Hendi yang tidak jelas tempat tinggalnya ini.

"Kami juga sudah menyita sebanyak 40 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu dari kades yang baru saja ditangkap karena terkait sindikat peredaran uang palsu ini," katanya.

Sementara, kades yang menjadi tersangka, Usup mengaku dirinya membeli uang palsu dari Hendi sebesar Rp 5 juta yang ditukar dengan Rp 50 juta uang palsu. Dirinya terpaksa membeli uang palsu itu karena kepepet butuh uang untuk membangun rumahnya.

"Saya belanjakan uang palsu itu untuk membeli bahan bangunan dan membayar upah kuli bangunan. Dari Rp 50 juta uang palsu yang dijanjikan tetapi baru diberikan Hendi sebesar Rp 13 juta," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modal Rp300 Juta, Sindikat Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar Beroperasi Sejak April 2024
Modal Rp300 Juta, Sindikat Uang Palsu Rp22 Miliar di Jakbar Beroperasi Sejak April 2024

Hasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Peredaran Uang Palsu Rp22 Miliar: Dibeli dengan Harga Rp 5,5 Miliar, Pembelinya asal Jakarta
Peredaran Uang Palsu Rp22 Miliar: Dibeli dengan Harga Rp 5,5 Miliar, Pembelinya asal Jakarta

Hasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung

Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja
Waspada Peredaran Uang Palsu di Garut, Diedarkan Ibu dan Anak saat Berbelanja

Tak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu

Hingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Selengkapnya
Terbongkarnya Modus Pemuda Bayar PSK Pakai Uang Palsu Usai Kencan, Kini Harus Berurusan dengan Polisi
Terbongkarnya Modus Pemuda Bayar PSK Pakai Uang Palsu Usai Kencan, Kini Harus Berurusan dengan Polisi

Korban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.

Baca Selengkapnya
Mesin Pembuat Uang Palsu Jaringan 'Akuntan Publik' Disimpan di Vila Kawasan Sukabumi
Mesin Pembuat Uang Palsu Jaringan 'Akuntan Publik' Disimpan di Vila Kawasan Sukabumi

Dalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru: Tersangka Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin untuk Biaya Kampanye Pilkada Barru
Fakta Baru: Tersangka Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin untuk Biaya Kampanye Pilkada Barru

Salah satu tersangka produksi uang palsu untuk dibagikan saat kampanye Pilkada Barru.

Baca Selengkapnya
Nyamar jadi Pembeli, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Dolar Palsu saat COD di Rumah Makan
Nyamar jadi Pembeli, Polisi Tangkap Sindikat Pengedar Dolar Palsu saat COD di Rumah Makan

Polisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.

Baca Selengkapnya