Kapal penyelundup sabu satu ton masih misterius
Merdeka.com - Satu dari empat pelaku tersangka sabu satu ton di Anyer, Banten ditembak mati saat digerebek petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Depok. Dari keterangan didapat dari pelaku masih hidup mengaku pembawa barang haram tersebut diduga orang berbahasa Mandarin.
"Pelaku pengiriman barang melalui laut, kalau bahasanya China yang aktif. Pengakuannya memang menggunakan bahasa China si pengirimnya. Dugaannya dari sana," kata Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Gidion Arif Setiawan, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (15/7).
Gidion mengatakan, pelaku diduga mengantar narkoba itu dari Selat Sunda. Pelaku menggunakan kapal karet dalam mengantar barang haram tersebut.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kapal yang merapat ke pantai itu kan sifatnya bongkar pasang. Kalau kapal bongkar pasang itu kan mesinnya satu, terbuat dari karet. Kalau dia melintasi ombak dan laut tak akan berani ke laut lepas, ombang kencang, dugaan saya masih di selat," katanya.
"Bisa saja kapal kecil jemput, atau ada kapal kecil di kapal besar itu, nanti pas di titik tertentu baru dilepas itu barang," sambungnya.
Mantan Kapolres Banyumas ini mengatakan, saat ini belum jelas siapa yang mengantar barang itu hingga ke dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer. Tetapi diduga pengantaran ke dermaga itu pada tengah malam.
"Itu masih teka-teki. Kalau kapal seperti itu adanya siang hari untuk wisata. Kalau malam tak ada masyarakat yang memberikan keterangan kalau kapalnya disewa," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca Selengkapnya