Karaoke di kafe, 3 siswa tenggak Miras ditemani pelayan wanita
Merdeka.com - Tiga pelajar di Kabupaten Jembrana, Bali, terjaring razia dilakukan kepolisian dan TNI di kafe remang-remang di Desa Delodbrawah, Sabtu (12/11) malam. Aparat gabungan TNI dan Polri ini mendatangi puluhan kafe di desa pinggir pantai tersebut dan memeriksa seluruh pelayan maupun pengunjungnya.
Di salah satu kafe, ada sepuluh remaja yang sedang minum bir dengan ditemani pelayan sambil berkaraoke. Setelah diperiksa, dari sepuluh remaja tersebut, tiga di antaranya masih berstatus pelajar SMK di Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Jembrana.
Kepada petugas mereka mengaku untuk minum-minum di kafe tersebut masing-masing urunan Rp 100 ribu sehingga diperoleh uang Rp 1 juta.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Kami lakukan pembinaan terhadap para remaja tersebut, apalagi ada diantaranya yang masih berstatus pelajar," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Djoni Widodo dilansir dari Antara, Minggu (13/11).
Dia mengatakan, razia ini untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba, dengan melakukan tes urine terhadap pelayan kafe.
Menurut dia, selain kafe, hotel-hotel di kawasan tersebut juga dirazia karena juga sangat mungkin digunakan sebagai tempat mengonsumsi narkoba. "Dari tes urine pelayan kafe maupun operasi di hotel, kami tidak mendapatkan pelaku penyalahgunaan narkotika," katanya.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat, Polres Jembrana Ajun Komisaris I Gusti Ketut Suastika menyayangkan, pengelola kafe yang memperbolehkan remaja dibawah umur masuk ke kafenya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaCalvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca Selengkapnya