Kasus Gizi Buruk di Kota Serang Meningkat 100 Persen
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Serang mencatat ada 102 kasus gizi buruk yang tersebar di sana. Data tersebut menurut Dinkes, mengalami kenaikan sebesar 100 persen dibanding tahun lalu. Di mana tahun 2018 jumlah kasus gizi buruk hanya 51 kasus.
Sementara, untuk data balita penderita stunting di Kota Serang sebanyak 2.543 kasus. Data ini masih sama dengan jumlah kasus stunting pada tahun lalu.
"Angka gizi buruk 102, untuk stunting 2.543 dibanding tahun 2018 data gizi buruk tahun ini meningkat dibanding tahun lalu kan hanya 51 kalau stunting itu masih sama," kata Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Serang, Lenny Suryani saat di konfirmasi, Jumat (6/12).
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan situasi gizi buruk ini terjadi? 'Dalam dua pekan, kami mendeteksi lebih dari 250 pasien gizi buruk,' jelas direktur rumah sakit Kamal Adwan, Dr Hassam Abu Safah, dikutip dari Sky News, Selasa (9/7).
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Di mana kasus obesitas meningkat? Kondisi obesitas belakangan semakin menunjukkan tanda peningkatan terutama di wilayah penyangga ibu kota seperti Tangerang, Depok, Bogor.
Disampaikan Lenny, banyak faktor yang menjadi penyebab angka gizi buruk dan stunting masih tinggi di Kota Serang, mulai dari faktor ekonomi keluarga, pola asuh yang salah dan lingkungan yang kurang sehat.
"Penyebab gizi buruk itu banyak faktor, bisa karena ekonomi, pola asuh dan lain-lain. Kota serang yang paling banyak di kecamatan Kasemen sebanyak 42Kita akan validasi lagi akhir tahun bisa naik bisa juga kurang," katanya.
Dia pun merasa heran terjadi kenaikan karena sejauh ini menurutnya, Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Kesehatan sudah melakukan beberapa langkah intervensi di antaranya melakukan program pemberian makanan tambahan bagi penderita gizi buruk dan kurang gizi, pemberian tablet tambahan darah preventifnya untuk remaja puteri terutama ibu hamil dan pelatihan kader posyandu penanganan gizi buruk di setiap kelurahan.
"Target tahun 2022 setidaknya sudah bisa ditekan turun intervensi mulai sekarang lebih intens," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaMasalah kekurangan gizi termasuk salah satu masalah atau penyakit besar di Indonesia, disamping beberapa penyakit lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provins Jawa Barat mencatat pasien anak yang menjalani cuci darah mencapai ratusan orang.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya