Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Miras Oplosan Maut di Makassar, Polisi Sebut Tidak Ada Paksaan kepada Korban

Kasus Miras Oplosan Maut di Makassar, Polisi Sebut Tidak Ada Paksaan kepada Korban Polisi menunjukkan barang bukti kasus miras oplosan maut di Makassar. ©2023 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menahan satu orang pelaku pesta miras oplosan inisial AF yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Polisi juga menjelaskan bahwa tidak ada korban yang dipaksa atau dicekoki miras pada kejadian itu.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Ridwan JM Hutagaol mengatakan pihaknya telah mengamankan pria inisial AF kasus penganiayaan saat pesta miras oplosan. Sosok AF menjadi perhatian karena terekam kamera menganiaya salah satu korban meninggal, Achmad Alif. Video itu menjadi viral dan memunculkan dugaan AF memaksa korban untuk menenggak miras oplosan.

"Dalam perkara ini kita mengamankan pelaku penganiayaan yang viral, di mana pesta miras itu yang meninggal 3 orang , dan diduga juga dianiya. Jadi pelaku yang ada di video viral itu sudah kita amankan, atas nama AF," ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Rabu (2/3).

Ridwan menjelaskan AF sebelumnya diserahkan langsung ayahnya setelah kondisinya membaik. AF sebelumnya sempat kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar pascapesta miras oplosan.

"Yang bersangkutan ini datang bersama ayahnya ke sini dan langsung kami amankan," kata dia.

Meski mengamankan AF, Ridwan mengaku pihaknya belum menetapkannya sebagai tersangka. Alasannya, polisi akan terlebih dahulu melakukan gelar perkara untuk menentukan pelanggaran apa yang dilakukan.

"Ini satu orang belum kita tersangkakan. Kita harus gelar perkara dulu apakah mengenakan pasal 196 UU Kesehatan atau 351(KUHP) penganiayaan yang menyebabkan meninggal. Kita belum tentukan apakah karena miras oplosan atau penganiayaan tersebut," sebutnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ridwan menyebut tidak ada pemaksaan terhadap korban meninggal untuk minum miras oplosan. Alasannya, korban meninggal dan kritis, sudah tiga kali pesta miras sebelumnya.

"Kami menyimpulkan memang mereka bersama-sama pesta miras. Tidak ada dipaksa minum atau dicekoki, karena sudah tiga kali mereka bersama-sama minum anggur merah," bebernya.

Ridwan juga membantah narasi terkait video penganiayaan terhadap Achmad Alif yang viral akibat menolak minum miras oplosan. Ia menyebut penganiayaan tersebut terjadi akibat korban Achmad Alif enggan menjalankan perintah pelaku.

"Dia memukul seperti yang terlihat dalam video, karena mereka sudah mabuk. kebetulan ada temannya yang sudah tidur dan diperintahkan AF untuk memindahkan. Tapi AA ini tidak mau, sehingga sempat mengeluarkan badik, dan terjadi pemukulan itu," sebutnya.

Ridwan juga menjelaskan asal miras oplosan yang digunakan para korban. Ridwan menyebut AF menemukan dua jeriken berisi alkohol kadar 96 persen di sebuah rumah kosong. Rumah itu sebelumnya digunakan untuk penanganan Covid-19.

"AF ini menemukan dan membawa minuman (miras oplosan). Dia menemukan dua jeriken berisi alkohol 96 persen pas lewat di depan rumah kosong. Di mana rumah kosong tersebut adalah tempat waktu zaman Covid," sebutnya.

Sementara terkait rencana autopsi, Ridwan mengaku hal tersebut tidak akan dilakukan. Alasannya, polisi tidak mendapatkan izin dari orang tua korban.

"Sudah tadi malam koordinasi. Orang tuanya menolak untuk di autopsi," ucapnya.

Meski AF belum ditetapkan sebagai tersangka, polisi tengah mempertimbangkan penerapan Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat (2) UU No 36 tahun 2019 tentang kesehatan. Selain itu, AF juga terancam dijerat Pasal 204 ayat (2) KUHP.

"Ancaman hukumannya 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban meninggal akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di Jalan Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya bertambah satu menjadi tiga orang. Korban meninggal teranyar berinisial RF (16) yang tidak mampu bertahan meski telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban meninggal kemarin malam inisial RF. Dia pelajar SMK (sekolah menengah kejuruan) di Makassar," ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Komisaris Hardjoko kepada wartawan, Jumat (24/2).

Hardjoko mengungkapkan, RF sebelumnya dalam kondisi kritis seusai pesta miras oplosan. RF pun dilarikan ke Rumah Sakit Faisal Makassar mendapatkan perawatan.

"Setelah beberapa hari jalani perawatan di RS Faisal, RF meninggal dunia," kata dia.

Sekadar diketahui, enam orang remaja di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar diduga pesta miras oplosan. Kepala Kepolisian Sektor Biringkanaya Ajun Komisaris Andi Alimuddin membenarkan adanya pesta miras oplosan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Ia mengungkapkan identitas dua remaja yang meninggal usai pesta miras oplosan yakni AA (15) dan MRP (17).

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, 4 Warga Jayapura Tewas dan 3 Orang jadi Tersangka
Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, 4 Warga Jayapura Tewas dan 3 Orang jadi Tersangka

Ketiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Pengedar Narkoba di Kafe Remang yang Sebabkan Polisi Tewas Over Dosis Ditangkap
Pengedar Narkoba di Kafe Remang yang Sebabkan Polisi Tewas Over Dosis Ditangkap

Empat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS

Baca Selengkapnya
Ditembak Polisi saat Ditangkap, Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Makassar Divonis Bebas
Ditembak Polisi saat Ditangkap, Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Makassar Divonis Bebas

Pelaku Asrul Arifin alias Tejo (35) divonis bebas Pengadilan Negeri Makassar

Baca Selengkapnya
3 Warga Garut Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan, Termasuk 2 Pelajar SMK
3 Warga Garut Meninggal Usai Pesta Miras Oplosan, Termasuk 2 Pelajar SMK

Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca Selengkapnya
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Orang Sesak Napas Kemudian Tewas Terkapar
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Orang Sesak Napas Kemudian Tewas Terkapar

Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus
Kapolda Sumbar: Polisi Langgar Etik Kami Tindak, Tapi Remaja Tawuran Bawa Sajam Tak Mungkin Dielus-elus

Meski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Bakar Baliho Ganjar Usai Pesta Miras, Kini Jadi Tersangka
Kronologi Polisi Bakar Baliho Ganjar Usai Pesta Miras, Kini Jadi Tersangka

Aipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Beberkan Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Tak Ada Tembakan Peringatan Polisi Bubarkan Tawuran
Kompolnas Beberkan Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Tak Ada Tembakan Peringatan Polisi Bubarkan Tawuran

Kepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Afif Maulana Anak Baik? Kapolda Sumbar Ungkap Faktanya Lewat Bukti Video
Afif Maulana Anak Baik? Kapolda Sumbar Ungkap Faktanya Lewat Bukti Video

"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Miras Oplosan Menewaskan 13 Orang di Subang: Tersangka Pakai Alkhohol Antiseptik
Fakta Baru Kasus Miras Oplosan Menewaskan 13 Orang di Subang: Tersangka Pakai Alkhohol Antiseptik

Minuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Sambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta
Sambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta

Sambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta

Baca Selengkapnya
Nonton Indonesia Vs Filipina, Tiga Suporter Diciduk Polisi Gara-Gara Bawa Flare dan Miras Hendak Masuk GBK
Nonton Indonesia Vs Filipina, Tiga Suporter Diciduk Polisi Gara-Gara Bawa Flare dan Miras Hendak Masuk GBK

Karena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.

Baca Selengkapnya