Kasus Wanita Tewas Terjatuh di Lift, 5 Petugas Bandara Kualanamu Dinonaktifkan

Merdeka.com - Lima petugas Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dinonaktifkan imbas tewasnya seorang wanita usai terjatuh dari lift di bandar udara tersebut.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai, mengatakan lima personel Bandara Kualanamu yang dinonaktifkan itu terdiri dari dua pejabat senior dan tiga personel yang membidangi operator kamera CCTV.

“PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya lima personel dinonaktifkan yakni dua pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik. Lalu, tiga personel operation security yang membidangi cctv operator,” kata Achmad Rifai, Selasa (2/5).

Menurut Achmad Rifai, lima personel yang dinonaktifkan itu menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi petugas.

“Evaluasi penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan di Bandara Kualanamu,” ucapnya.

Sementara itu President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan permohonan maaf terkait kejadian di Bandara Kualanamu tersebut.

“Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.

Seperti diketahui, seorang wanita bernama Aisiah Sinta Dewi tewas usai terjatuh di lift Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (24/4) sekitar pukul 20.24 WIB.

Kejadian nahas itu berawal saat Aisiah tiba di Bandara Kualanamu untuk mengantar sanak saudaranya. Wanita itu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (27/4).