Kecewa Penanganan Kasus Agni, Pria Mengaku Alumni UGM Bakar Ijazah
Merdeka.com - Sebuah video berisikan seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) membakar ijazahnya menjadi viral di media sosial. Video pembakaran ijazah tersebut diduga berkaitan dengan kasus pemerkosaan terhadap Agni oleh rekannya yang berinisial HS saat KKN di Pulau Seram, Maluku pada 2017 yang lalu.
Dalam video itu terlihat jelas tertulis nama Arfiantriono Hartoadi yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Di video juga terlihat bahwa Arfiantriono Hartoadi lulus pada bulan November 2000, dan ijazah tersebut ditandatangani oleh Ichasul Anam yang merupakan Rektor UGM periode 1998-2002.
"Lihat aku alumni UGM. Dan aku malu," ujar Arfiantriono dalam videonya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
Menanggapi beredarnya video alumni UGM membakar ijazah, Kabag Protokoler dan Humas UGM, Iva Ariani mengaku sedih. Iva juga meminta agar masyarakat percaya terhadap penanganan yang dilakukan oleh UGM terkait kasus Agni. Menurut Iva, pihak UGM sudah berusaha menyelesaikan kasus tersebut dan menegakkan keadilan bagi Agni.
"Sedih, sedih aja. Ya itu tadi saya sampaikan alumni UGM tidak akan melakukan itu kalau mereka tahu proses yang kita lakukan. Ini hanya kesalahpahaman. UGM tidak menutup-nutupi atau segala macem. Kita berproses. Kami tidak diam. Kami berproses jalan terus," ungkap Iva.
Iva menerangkan terkait kasus Agni, UGM sudah melalukan sejumlah upaya untuk menangani kasus itu secara adil bagi penyintas. UGM, kata Iva akan membentuk Tim Etik yang nantinya akan memberikan sanksi kepada pelaku pemerkosaan Agni.
"Kami juga akan membuat crisis center. Ini agar civitas akademika UGM berani melapor jika terjadi pelecehan seksual. Kami berharap kasus Agni ini menjadi kasus pelecehan seksual terakhir di UGM," tutup Iva.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.
Baca SelengkapnyaTerdapat juga video saat wanita tersebut membakar ijazah asli milik teman prianya.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaIjazah itu dibakar oleh sang kekasih, Rebecca yang masih duduk di bangku SMA.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh, ia mengaku telah menyetubuhi sang pacar terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca Selengkapnya