Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejahatan di Depok meningkat akibat berubahnya kebiasaan warga

Kejahatan di Depok meningkat akibat berubahnya kebiasaan warga Ilustrasi Perampokan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa hari ke belakang Depok menjadi mencekam. Masyarakat dibuat resah karena ulah begal motor. Mereka tak segan-segan melukai korban jika melawan.

Para pelaku begal sudah ditangkap polisi Selasa (27/1). Satu dari empat tersangka harus didor sampai tewas karena melawan polisi saat akan mau ditangkap. Sedangkan dua pelaku CRV ugal-ugalan sudah ditangkap polisi Kamis (29/1) malam. Dua pelaku itu sudah positif narkoba dan diduga juga melakukan pencurian.

Fenomena baru semacam itu justru membuat masyarakat heran kenapa di Depok dianggap tak lagi nyaman dan aman. Kasus begal sadis dan pengemudi mobil ugal-ugalan sudah tentu sudah sangat meresahkan masyarakat.

Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Reza Indragiri Amriel, menilai kasus-kasus semacam itu bisa terjadi di Depok karena dari faktor masyarakat dan polisinya.

"Kalau saya lihat itu memang dari sisi polisi dan masyarakatnya. Dari sisi polisi memang mungkin masih sangat terbatas untuk mengcover seluruh permasalahan. Saat-saat sekarang, kejahatan seperti itu tak mendapat prioritas yang tinggi. Dari sisi kejahatan sebenarnya tidak luar biasa, kejahatan konvensional," kata Reza kepada merdeka.com, Jumat (30/1).

Reza juga mengutarakan bahwa fenomena begal dan sopir ugal-ugalan di Depok itu juga tak lepas dari teori sosial masyarakat zaman sekarang. "Ada sebuah efek untuk pejalan kaki, bahwa semakin banyak orang di lokasi tingkat menolong malah semakin rendah. Jadi jangan sangka semakin banyak orang jadi lebih berani menolong orang yang mengalami kesusahan atau kejahatan. Justru semakin turun kecenderungan untuk menolong."

Menurut Reza teori itu bukan tanpa sebab. Alasannya, sekarang ini memang kondisi kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan kawasan polisi rendah.

"Saya yakin yang itu yang berhasil dalam tanda petik, yang sudah bisa dibaca pelaku kejahatan sekarang. Ya saya mohon maaf kepada keluarga korban, bukannya berarti polisi tidak peduli, tapi kalau ini merupakan fenomena yang sudah mencemaskan, saya yakin seharusnya pasti akan naik level ke Polda bukan lagi Polres," imbuh Reza. (mdk/gib)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Depok Resah, Lewat Jalan Margonda Naik Mobil Dilempari Batu Besar & Penumpang Sampai Luka
Warga Depok Resah, Lewat Jalan Margonda Naik Mobil Dilempari Batu Besar & Penumpang Sampai Luka

Pelemparan batu di Jalan Margonda ini sudah sangat meresahkan warga. Karena dikhawatirkan bisa menimpa pengendara lain yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra

Kemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.

Baca Selengkapnya
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen

Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.

Baca Selengkapnya
Kerap Bikin Resah Warga, 4 Pelaku Pungli Parkir di Terminal Depok Dicokok
Kerap Bikin Resah Warga, 4 Pelaku Pungli Parkir di Terminal Depok Dicokok

Saat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pengamen Badut Jalanan Meresahkan Pengguna Jalanan, Tiba Tiba Pukul Pintu Mobil
Viral Aksi Pengamen Badut Jalanan Meresahkan Pengguna Jalanan, Tiba Tiba Pukul Pintu Mobil

Momen meresahkan si badut ini terjadi di pintu keluar tol Sawangan, Depok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Depok dari Masa ke Masa: Dari Kelahiran Ayu Ting Ting sampai di Gua Hira
Kontroversi Depok dari Masa ke Masa: Dari Kelahiran Ayu Ting Ting sampai di Gua Hira

Kota Depok selalu bisa memberikan kejutan setiap tahunnya. Mulai dari keberadaan babi ngepet, hingga lampu merah menyanyi.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.

Baca Selengkapnya
Ragam Kelakuan Arogan Pengendara di Jalan Berujung Viral, Teranyar Pakai Pelat Palsu TNI Ngaku Adik Jenderal
Ragam Kelakuan Arogan Pengendara di Jalan Berujung Viral, Teranyar Pakai Pelat Palsu TNI Ngaku Adik Jenderal

Momen para pengendara mobil arogan yang viral di media sosial memang sering membuat publik geleng-geleng kepala

Baca Selengkapnya
Pemuda di Bekasi Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Pemuda di Bekasi Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku

Pemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku

Baca Selengkapnya
Viral Tiga Mobil Mewah Putar Balik dan Lawan Arus di Jalan Tol Depok–Antasari
Viral Tiga Mobil Mewah Putar Balik dan Lawan Arus di Jalan Tol Depok–Antasari

Terlihat, dua mobil unit putih dan satu unit mobil hitam memutar arah. Kendaraan pun bergerak berlawanan arah dari semestinya.

Baca Selengkapnya
Lawan Tiga Begal di Depok, Pemotor Alami Luka Bacok
Lawan Tiga Begal di Depok, Pemotor Alami Luka Bacok

Akibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.

Baca Selengkapnya